Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementeriam Perhubungan menyiapkan kapal-kapal negara untuk membantu menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban bencana tsunami di dataran sekitar Selat Sunda.
Beberapa kapal kini sudah bersiaga di Dermaga Indah Kiat Pulp and Paper seperti KNP Clurit 203, KNP Golok P206, KN Edam, KNP Jembio P215. Adapula satu KNP Trisula P111 yang sedang menuju Banten.
"Kami menyiapkan dan mengerahkan kapal-kapal negara yaitu kapal patroli dari pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP), Kapal negara Kenavigasian dan Kapal patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo saat meninjau posko pengungsian korban tsunami di SDN Banyumekar, Pandeglang, Senin (24/12).
Baca juga: Astra Tol Tangerang-Merak Optimalkan Pelayanan Bantu Korban Bencana
Kapal-kapal tersebut akan digunakan untuk mengangkut bantuan logistik dari seluruh pihak kepada korban bencana tsunami.
"Kemenhub sudah membuka posko di Kantor KSOP Kelas I Banten, PT ASDP Indonesia cabang Merak Banten dan di Dermaga PT Indah Kiat Pulp and Paper Banten. Bantuan akan dipusatkan di ketiga posko tersebut dan akan disalurkan ke wilayah yang membutuhkan dengan menggunakan kapal negara yang telah kami siapkan," tutur Agus. (OL-3)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved