Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan sesi II Rabu (5/9) terpantau telah terkoreksi sebesar 227.119 poin (-3,85%) di level 5.678,182. Adapun koreksi berlanjut ini telah dimulai sejak pagi dimana IHSG dibuka pada level 5.868,776.
Adapun faktor-faktor penggerak yang membuat Indeks terseret dalam antara lain Bank BRI (BBRI) sebesar -5,79%,Bank BCA (BBCA) sebesar -3,54%,Telkom (TLKM) koreksi sebesar -3,51%, Astra Internasional (ASII) yang koreksi -4,24%, Pabrik kertas Tjiwi Kimia (TKIM) yang mengalami koreksi -8,6%, Unilever (UNVR)yang koreksi -5,74%, Gudang Garam (GGRM) yang terkoreksi -3,29%,dan Sampoerna ( HMSP ) yang terkoreksi -4,79%.
Tensi dagang yang masih meningkat, membuat pasar tidak tenang, terutama setelah Amerika Serikat (AS) menyatakan mereka siap untuk memberikan sangsi tambahan ke China sebanyak US$200 miliar pada minggu ini.
Di luar AS, negara berkembang sedang mengalami perlemahan setelah mata uang mulai mengalami penurunan yang cukup dalam pada 2 minggu terakhir.
"Hal ini mendorong investor untuk mengamankan portfolionya dari negara-negara berkembang dan kembali ke USD yang terus menguat," ujar Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan, Rabu (5/9). (OL-3)
Pelemahan rupiah juga masih dipengaruhi oleh masih adanya keraguan mengenai hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang diperkirakan masih berpotensi memanas.
Rupiah pada perdagangan, Rabu (27/11), dibuka pada level 14.533,5 dari penutupan sebelumnya di 14.515 per dolar AS.
Dalam pergerakan hariannya, lanjut dia, nilai tukar rupiah di pasar valas akan terus bervariasi sesuai dengan sentimen yang beredar.
Salah satu mata uang yang bisa digunakan, mata uang Yuan Renminbi Tiongkok karena Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.
Faktor domestik pun memiliki andil terhadap pelemahan Rupiah, yaitu maju mundurnya kebijakan harga BBM jenis Premium. Untuk diketahui, pemerintah awalnya berencana untuk menaikkan harga Premium kemarin (10/10). Namun, tak lama kemudian pemerintah membatalkan kenaikan harga Premium tersebut.
OJK juga akan mempromosikan pendalaman pasar keuangan dengan meningkatkan sisi suplai dari sisi permintaan, serta infrastruktur yang mendukung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved