Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERGERAKAN nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah sebesar 26 poin ke posisi Rp14.508 dibandingkan sebelumnya Rp14.482 per dolar AS.
"Pergerakan rupiah kembali melemah dibayangi oleh pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18-19 Desember nanti mengenai kebijakan suku bunga the Fed," kata Analis CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin (10/12).
Ia menambahkan pelemahan rupiah juga masih dipengaruhi oleh masih adanya keraguan mengenai hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang diperkirakan masih berpotensi memanas.
"Faktor eksternal masih membayangi arah pergerakan rupiah," katanya.
Ia mengharapkan sentimen positif mengenai peningkatan cadangan devisa dapat menahan pelemahan rupiah lebih dalam agar tidak membuat pasar khawatir mengenai perekonomian nasional.
Baca juga: Searah Bursa Asia, IHSG Tertekan
Berdasarkan data Bank Indonesia, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat US$117,2 miliar pada akhir November 2018, meningkat dibandingkan dengan US$115,2 miliar pada akhir Oktober 2018.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan ada potensi mata uang rupiah bisa sedikit menguat dengan sentimen naiknya posisi cadangan devisa pada November 2018.
"Posisi yang membaik ini akan menjadi sentimen positif untuk rupiah karena ditopang dengan suplai yang membaik. Untuk bulan Desember 2018 kami perkirakan juga ada potensi kenaikan seiringan dengan penerbitan obligasi global pemerintah senilai tiga miliar dolar AS," paparnya.
Ia memproyeksikan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.450-Rp14.470 per dolar AS pada awal pekan ini dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia. (OL-3)
Rupiah pada perdagangan, Rabu (27/11), dibuka pada level 14.533,5 dari penutupan sebelumnya di 14.515 per dolar AS.
Dalam pergerakan hariannya, lanjut dia, nilai tukar rupiah di pasar valas akan terus bervariasi sesuai dengan sentimen yang beredar.
Salah satu mata uang yang bisa digunakan, mata uang Yuan Renminbi Tiongkok karena Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.
Faktor domestik pun memiliki andil terhadap pelemahan Rupiah, yaitu maju mundurnya kebijakan harga BBM jenis Premium. Untuk diketahui, pemerintah awalnya berencana untuk menaikkan harga Premium kemarin (10/10). Namun, tak lama kemudian pemerintah membatalkan kenaikan harga Premium tersebut.
OJK juga akan mempromosikan pendalaman pasar keuangan dengan meningkatkan sisi suplai dari sisi permintaan, serta infrastruktur yang mendukung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved