Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PROVINSI Sumatra Selatan terus meningkatkan produksi berasnya melalui sinergitas pemerintah daerah dan pusat serta transformasi teknologi pertanian.
Gubernur Sumsel Herman Deru optimistis daerah yang dipimpinnya tersebut mampu menjadi daerah penyangga pangan nasional. "Kami terdiri atas 17 kabupaten dan kota yang hampir semuanya menghasilkan beras, tapi dengan potensi yang berbeda," ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Saat ini, Sumsel mengalami surplus beras 700 ribu ton dan berada di posisi lima penghasil beras nasional. Posisi ini meningkat dari sebelumnya yakni di posisi delapan. Hal itu terus memacu pemerintah daerah untuk terus mengedepankan potensi alam, sumber daya manusia (SDM), termasuk infrastruktur dan teknologi.
"Kami harus fokus drngan potensi yang kami miliki seperti manusia dan alamnya. Lahan tersedia namun butuh sentuhan pemerintah seperti pupuk yang tepat sasaran, irigasi, infrastruktur juga wajib disediakan pemerintah sehingga petani jadi lebih tergugah," terangnya.
Meski mengalami surplus, lanjut Herman, daerahnya sempat menghadapi kesulitan sebagai dampak dari pandemi virus korona baru atau covid-19. Namun, Sumsel tetap siaga, termasuk menghadapi kemarau panjang serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Untuk kondisi alam setelah Juni diprediksi akan mengalami kemarau panjang. Jadi, sekarang siaga pangan dan karhutla. Tapi, kami optimistis ke depan Sumsel bisa pengekspor beras," cetusnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketahanan pangan harus diciptakan dengan berbagai inovasi dan sinergi pemerintah daerah dan pusat. "Masalah pertanian itu masalah lapangan. Kita harus mampu melakukan kombinasi dan kerja sama, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Maka, kami yakin lahan eksistensi teknikal, ketersediaan dan garapan juga budidayanya yang baik bisa diwujudkan," tegasnya.
Syahrul pun senada dengan Herman terkait inovasi dan teknologi pertanian yang harus terus dilakukan, khususnya riset bibit berkualitas. "Riset bibit yang berkualitas itu penting. Kedua mekanisasi seperti traktor yang bisa digunakan dengan pola moderen.
Ketiga pencitraan satelit. Interaksi, modernisasi, dan teknologi itu penting untuk diwujudkan," tuturnya. Sementara terkait ketersediaan pangan tahun ini, kata Mentan, data menunjukkan sangat kondusif dan aman. (Sru/S2-25)
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tak hanya bisa menjadi ruang pembinaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan kedaulatan pangan daerah.
Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan program tanam padi bersama yang dilaksanakan bertujuan untuk mendukung Asta cita Presiden RI
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved