Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MUDIK Lebaran ke kampung halaman merupakan momen yang ditunggu-tunggu hampir sebagian besar umat Islam. Momen itu sebagai ajang silaturahim kesanak saudara atau teman yang sudah lama tidak bertemu, juga sebagai sarana liburan kesejumlah tempat rekreasi.
Tidak mengherankan kalau saat itu tol yang dilalui pemudik akan dipadati jutaan orang. Rest area tentu menjadi salah satu tempat yang disinggahi banyak orang untuk berbagai aktivitas dan berpotensi menimbulkan jejak sampah makanan dan kemasan makanan.Itu membuat rest area menjadi tempat yang tidak nyaman.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun ini kembali mengampanyekan Mudik Lebaran tanpaSampah di titik-titik peristirahatan (rest area) jalan tol.Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kampanye Ramadan Bersih Sampah bertajuk Mudik Asyik tanpa Sampah Plastik.
Antisipasi tersebut dilakukan karena jumlah pemudik yang meningkat tahun ini berpotensi menyebabkan tingginya jumlah timbunan sampah di fasilitas umum, seperti rest area dan SPBU. Pasalnya, persoalan sampah bisa muncul ketika banyak orang berkumpul di satu tempat seperti rest area.
“Kami berharap para pemudik agar supaya lebih nyaman bisa mengurangi sampah yang dihasilkan dan lebih bijak lagi untuk mengelola sampah yang dihasilkan,” kata DirjenPengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati saat meninjau Rest Area KM 19 dan KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (29/5).
Dalam pantauannya di Rest Area KM 19 dan KM 57, Rosa Vivien melihat kondisi di rest area cukup bersih.Hal itu dikarenakan petugas kebersihan telah disiagakan pengelola untuk membersihkan sampah.Selain itu, ketersediaan tempat sampah cukup memadai dan adanya dukungan pemerintah daerah setempat.
Menurut catatan KLHK, tahun ini diprediksi akan ada 23 juta pemudik yang berpotensi menghasilkan timbulan sampah sebanyak 6.900 ton. Perkiraan tersebut diambil dari asumsi satu orang pemudik menghasilkan 0,3 kg sampah.
Rosa Vivien memperkirakan timbulan sampah yang dihasilkan di masa mudik lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat dibandingkan pada tahun 2018, hal ini dikarenakan prediksi kenaikan jumlah pemudik dari 19 juta pada tahun 2018 menjadi sekitar 23 juta pemudik di tahun 2019.
“Karena itu, kami mengajak seluruh pemudik, operator angkutan, pengelola jalan tol, pengelola program mudik bareng gratis, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama melaksanakan mudik tanpa sampah terutama sampah plastik, dengan terus melakukan kampanye untuk menggunakan barang-barang guna ulang,” ucap Rosa.
Dalam kesempatan tersebut, turut pula dibagikan botolminum (tumbler), tas belanja guna ulang, dan kantong sampah berbahan nabati yang mudah terurai. Pembagian secara cuma-cuma kepada para pemudik dilakukan sebagai bagian sosialisasi pengurangan sampah plastik dan pemilahan sampah.
“Kami membagikan kantong sampah nabati yang mudah terurai agar pemudik tidak membuang sampah sembarangan. Kami mengimbau mereka untuk memilah sampah dan membuangnya di tempat pembuangan sementara di lokasi tujuan mudik mereka,” kata Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar yang juga meninjau rest area.
Menurutnya, salah satu kunci dalam pengelolaan sampah ialah terbentuknya kesadaran masyarakat. Sosialisasi dan pembagian barang guna ulang tersebut diharapkan bisa ditularkan pemudik kepada kerabatnya untuk membangun kesadaran secara kolektif.
Pada kesempatan itu, KLHK juga melibatkan anggota Gerakan Pramuka mengajak parape mudik untuk menerapkan mudik tanpa sampah dengan cara lebih memilih menggunakan alat-alat yg dapat dipakai ulang dan mengonsumsi makanan serta minuman yang tidakmenggunakan kemasan plastik.
KLHK juga bekerja sama dengan PT Jasa Margase bagai pengelola jalan tol terbesar di Indonesia dan pengelola rest area untuk menyebarluaskan bahan kampanye dan edukasi publik.
Bahan edukasi tersebut berupa pemasangan spanduk di sepanjang rest area jalurTol Trans Jawa serta pemasangan poster eletronik pada layar videotron di KM 88 dan KM 207. Ajakan mudik tanpa sampah berbentuk voice announcement di KM 19 dan KM 57 juga diperdengarkan secara terus menerus. Dukungan juga datang dari PT Pertamina yang memasang bahan kampenye di seluruh SPBU yang ada di berbagai rest area.
Perhatian khusus
Dirjen PSLB3 KLHK mengakui pada Ramadan tahun ini pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap persoalan sampah. “Program pengurangan sampah pada aktivitas mudi kdan arus balik sudah dimulai sejak Lebaran 2018 yang berlangsung di beberapa rest area bekerja sama dengan Jasa Marga dan pengelola rest Area,” ujar Rosa Vivien.
Pada 2019 ini, lanjutnya, KLHK kembali melaksanakan program Mudik Asyik tanpa Sampah Plastik di beberapa titik berkumpulnya pemudik. Antara lain di rest area Km 57 Karawang, rest area Km 102 Cipali-Subang, rest area Km 43 Balaraja rua stol Jakarta–Tangerang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus, Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, dan Stasiun Pasar Senen.
Aktivitas ini merupakan bagian dari Kampanye Bersih Sampah yang sudah dijalankan sejak 2018 dengan tema Kendalikan sampah plastik. Kampanye itu merupakan bagian dari pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah.
KLHK pun mengimbau masyarakat agar dapat mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai selama Ramadan ini.
Pemudik dapat meminimalkan sampah dengan membawa kantong belanja guna ulang dan botol minum tumbler untuk mengurangi sampah plastik. “Target pemerintah agar bisa mengurangi sampah sebesar 30% dan 70% penanganan sampah pada 2025,” jelasnya.
Dia berharap Kampanye Bersih Sampah ini tidak hanya dijalankan pada saat Ramadan, tetapi terus dilaksanakan sepanjang tahun di semua segmen masyarakat mulai anak sekolah, ibu rumah tangga, karyawan, sampai pemerintah dan pemerintah daerah. (Try/S2-25)
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Dengan banyaknya sampah di dunia maya maupun di dunia nyata Media Indonesia berkolaborasi dengan Trash Ranger Indonesia
Salah satu aksi atasi sampah dilakukan sekelompok anak muda yang tergabung dalam Trash Ranger Indonesia.
PT Pertamina International Shipping menjaga ekosistem laut di Kepulauan Seribu dengan melakukan aksi transplantasi terumbu karang dan pembersihan sampah di area tersebut.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved