Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora, ini merupakan pertunjukan Constellations pertama di Indonesia yang diadaptasi dalam konteks dan Bahasa Indonesia pertama dan diakui secara resmi oleh agen lisensi Nick Payne, Curtis Brown.
Constellations pertama kali dipentaskan tahun 2012 di Royal Court Theatre, London.
Teater ini Mengangkat tema yang menggabungkan kisah cinta, eksistensialisme, serta ide tentang multiverse. Berkisah tentang romansa antara Marianne, seorang ahli fisika, dan Roland, seorang peternak lebah yang dibawakan melalui serangkaian adegan pendek dengan alur yang terus berubah di setiap dimensi multiverse.
Berbeda dengan format asli Constellations yang dimainkan oleh sepasang aktor untuk seluruh versi multiverse, Teater Pandora memilih tiga pasang Marianne dan Roland yang melambangkan sifat transenden dari multiverse, di mana bentuk fisik seseorang mungkin berbeda, tetapi esensi diri dan pengalaman cinta tetap universal.
“Keputusan penyutradaraan ini sekaligus menjadi perayaan tiga generasi aktor di Teater Pandora. Masing-masing pasangan menjadi kesatuan ansambel yang mewakili fase kehidupan Marianne dan Roland, melambangkan cinta, pertemuan, rindu, kehilangan, serta perpisahan,” kata Co-Founder Teater Pandora & Director of Constellations, Yoga Mohamad, dalam keteranganya, Kamis (12/12).
Berkesempatan menyaksikan langsung pagelaran Constellations, yang berlangsung di Museum Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) pada Kamis (12/12) malam. Terlihat dengan jelas bagaimana Teater Pandora memanfaatkan ruang sebaik mungkin untuk memberikan pertunjukan yang luar biasa, dengan ruang dan panggung yang terbatas, hal itu tidak menghalangi perjalanan romansa Marianne dan Roland yang penuh pasang surut dari cinta hingga kehilangan.
Penampilan enam aktor, yakni Maharani Megananda, Margareta Marisa dan Cindy Nirmala, sebagai Marianne, serta Faisal Ashraf, Ravi dan Elmo Muller sebagai Roland tampil dengan luar biasa. Meski diperankan enam orang berbeda, namun cerita yang disampaikan terkait perjalanan romansa Marianne dan Roland di berbagai universe tetap sampai dengan baik ke para penonton.
Sepanjang sekitar 2 jam pertunjukan, para penonton akan dibawa memasuki perjalanan romansa Marianne dan Roland dengan pendekatan berbagai universe atau melintasi segala lini masa dan kemungkinan, menjadi menarik untuk melihat berbagai perspektif dari satu adegan hidup. Misalnya, penonton bakal melihat perspektif dari apa yang terjadi bila sebuah masalah diselesaikan secara emosional, bagaimana gambaran bila masalah diselesaikan secara baik-baik, atau bagaimana jika sebuah masalah diselesaikan dari perspektif perempuan atau laki-laki.
Meski menghadirkan multiverse dalam perjalanan romansa Marianne dan Roland, namun menjadi menarik untuk dilihat bahwa bagaimana akhir dari perjalanan kisah mereka, perjalanan multiverse itu kemudian berujung pada satu titik atau satu Universe yakni sebuah perpisahan. Tapi kemudian dengan cerdas Constellations menghadirkan kemungkinan terakhir yang membuat pertanyaan baru yaitu apakah yang akan terjadi bila Marianne dan Roland tidak menjalin hubungan.
Adapun Constellations menjadi produksi skala terbesar dalam kampanye #MempermainkanRuang sebuah inisiatif Teater Pandora dalam membawa seni pertunjukan ke ruang-ruang publik untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan aksesibel. Disutradarai Yoga Mohamad, Constellations akan berlangsung pada tanggal 13–15 Desember 2024 di Museum MACAN, Jakarta. Anda bisa mengamankan tiket dengan membelinya di website resmi Teater Pandora. (Rif/M-3)
Constellations oleh Teater Pandora dan Museum MACAN merupakan adaptasi dalam konteks dan Bahasa Indonesia pertama yang diakui secara resmi oleh agen lisensi Nick Payne, Curtis Brown.
Mengangkat tema yang menggabungkan kisah cinta, eksistensialisme, serta ide tentang multiverse, Constellations berkisah tentang romansa antara Marianne, seorang ahli fisika, dan Roland
Museum yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai penjaga artefak, tetapi juga sebagai ruang interaktif yang mendukung pembelajaran, inovasi, dan keterlibatan komunitas.
SEJAK pertama diciptakan tahun 1965, instalasi Infinity Mirrored Room karya Yayoi Kusama sudah melalang buana ke berbagai negara hingga kini. Pameran di Museum MACAN akan mulai pada 24 Mei 2025.
Pameran koleksi museum akan dibuka dengan Pointing to the Synchronous Windows (bulan Mei), si bulan yang sama ada pameran Kei Imazu dan menutup akhir tahun ada presentasi Your Curious Journey
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved