Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEBANYAK empat desainer muda mendapatkan penghargaan Coup De Cœur Du Jury (Grand Jury Award) 2023 dari Esmod Jakarta. Masing-masing mendapatkan penghargaan atas karya busana yang mereka rancang selama mengenyam studi di Esmod Jakarta.
“Setiap tahun ESMOD Jakarta selalu mengundang juri profesional dari berbagai Industri untuk menilai hasil karya mahasiswa mahasiswi ESMOD Jakarta, dimana semua lulusan akan mempresentasikan hasil karya mereka. Disini para juri menilai apakah mahasiswa mahasiswi sudah siap terjun ke dunia profesional secara matang. Selain itu, mengundang juri profesional dari berbagai profesi ini sangat baik untuk kelulusan mahasiswa mahasiswi karena para juri menilai dari persepsi yang berbeda,” ujar Creative Director of Ari Seputra, Ari Seputra, dalam keterangan tertulis, Kamis, (7/12).
Baca juga: Inspirasi Gaya Work Outfit Anti-Bosan agar Tetap Bersemangat Bekerja
Berikut ini empat desainer peraih penghargaan Coup De Cœur Du Jury.
1. Karel Karuniawan
Karel meraih penghargaan Fashion Design and Creation. Karel membuat jenama KMK yang mengeluarkan koleksi berjudul "Interpretable: A Personal Point Of View." Koleksi pakaiannya terinspirasi oleh aliran seni "Avant Garde" yang sering kali memicu berbagai pendapat karena hasilnya yang cenderung tidak biasa. Ini menciptakan beragam pandangan positif hingga negatif yang semuanya valid. Oleh karena itu, koleksi ini tidak memiliki konsep khusus karena konsepnya adalah "Point Of View" dari setiap individu.
2. Nathania Calista Felim
Nathania Calista Felim meraih penghargaan International Fashion Business. Nathania membuat ide TOTON for Alien Objects yang fokus pada co-branding strategy antara TOTON yang merupakan rumah mode ternama di Indonesia, dan Alien Objects yang merupakan brand parfum lokal di Indonesia.
Berfokus untuk memasuki industri parfum lokal yang sedang berkembang, project ini bertujuan untuk mengembangkan parfum lokal kelas atas yang selaras dengan identitas TOTON. Project ini melihat pada potential market, memposisikan TOTON sebagai pionir dan inovator dalam bidang fashion serta parfum yang merupakan keahlian dari Alien Objects.
Baca juga: Panggung Cerita Nusantara Optimalkan Ekosistem Rantai Pasok UMKM Melalui RPB
3. Claudia Gotama
Claudia Gotama meraih penghargaan One Year Program Fashion Design and Pattern Making March. Claudia menghadirkan koleksi Tama Tenun yang bertujuan menciptakan pakaian yang dapat memberikan perspektif segar terhadap pakaian dari kain tradisional Indonesia. Tujuannya agar dapat dikenakan oleh lebih banyak generasi mendatang. Dengan pemikiran tersebut, desain yang diciptakan merupakan perpaduan antara desain kontemporer, siluet serbaguna dengan kain tenun Indonesia.
4. Cut Dayini Ramadhana
Cut Dayini Ramadhana meraih penghargaan One Year Program Fashion Design and Pattern Making September. Koleksi yang diciptakan bernama D.day Studio. D.day Studio terinspirasi dari bencana alam yang tidak akan pernah terlupakan, yaitu Tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004. Koleksi ini menggunakan beberapa metode shibori Jepang sebagai bentuk yang melambangkan gelombang, dan dalam koleksi ini terdapat 2 mood atau fase.
Pada tahap pertama koleksi ini menggunakan metode shibori abstrak untuk melambangkan fase sebelum tsunami. Jadi pada fase ini tampilannya terlihat lebih bersih dan menggunakan siluet yang melambangkan kegembiraan dan warnanya biru cerah. Kemudian pada tahap kedua, menggunakan metode shibori geometri untuk melambangkan bangunan yang terbawa ombak saat terjadinya tsunami, lalu warna yang digunakan adalah biru kehitaman dan juga pada tahap kedua ini menggunakan detail yang belum selesai untuk melambangkan kerusakan akibat tsunami.
(Z-9)
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
Ia tampil cukup memukau sebagai Alice kecil dalam drama musikal spektakuler "Alice In Wonderland".
JAKARTA Premium Outlets (JPO) resmi dibuka secara penuh pada Jumat (18/7), lebih dari 150 merek global hadir di area seluas 95.400 meter persegi yang terletak di Alam Sutera, Tangerang
cucu dari Grace Kelly, Camille Gottlieb mencuri perhatian karena bergaya mirip gaya berpakaian neneknya saat ia menghadiri sebuah acara amal belum lama ini.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Melalui partisipasi strategis ini, Apex Tactix tidak hanya menampilkan koleksi terbaru juga memperkuat hubungan dengan komunitas dan konsumen loyal.
Koleksi perdana Seamilier yang diperkenalkan di ajang KKI terinspirasi dari keunikan pesisir Belitung dan sejarah kapal karam legendaris yang tenggelam di perairan Batu Itam.
Taqeeya merupakan pionir busana muslimah premium dengan dedikasinya selama 18 tahun serta meraih predikat The Best Abaya Brand pada ajang Istanbul Halal Expo 2024.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved