Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Sebanyak 36 orang siswa SD dan SMP pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang dilaksanakan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan mengikuti kemah cerpen pada 4—6 Desember 2023 di salah satu hotel di Palembang.
Peserta berasal dari Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan, OKI, OKU, Muaraenim, dan Kota Palembang. Keenam daerah ini menjadi sasaran pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2023.
Vita Nirmala Koordinator Revitalisasi Bahasa Daera(RBD) Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan pada kegiatan ini Kabupaten OKU mengirimkan 8 orang peserta, Kabupaten OKI 12 orang peserta, Kabupaten OKUS 4 orang peserta, Kabupaten OKUT 4 orang peserta, Muaraenim 4 orang peserta, dan Kota Palembang 4 orang peserta.
Peserta yang berjumlah 36 orang ini menulis cerpen ke dalam 2 bahasa, yaitu bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Bahasa daerah yang dimaksud adalah bahasa Komering, Ogan, Kayuagung, Padamaran, Lematang, dan Melayu Dialek Palembang.
Untuk penguatan karya-karya mereka, juga hadir seorang cerpenis Indonesia asal Sumatera Selatan Rizqi Turama. “Harapan kami, dengan bekal pengetahuan dalam pelatihan ini, akan menjadi modal peserta dalam penulisan karya cerpen berikutnya.”demikian pernyataan tertulis dari Bali Bahasa Provinsi Sumsel dan Asosiasi Tradisi Lisan Sumsel.
Dalam sambutannya, Karyono Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pelatihan menulis cerpen bagi siswa yang memang sudah ada bakat dalam menulis cerita pendek, memberikan kemampuan menggali ide atau gagasan dengan pengembangan kalimat bernuansa sastra dalam bahasa daerah. (M-3)
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Bagi Suku Akit, sumpit menjadi simbol identitas dan kebanggaan mereka. Setiap detail sumpit, mulai dari bahan baku hingga ornamennya, memiliki arti simbolis.
Upacara mangkeng juga dimaksudkan untuk nyumpel atau menyumbat, maksudnya ialah menyumbat nafsu makan tamu undangan yang datang.
Penyebutan jekdong didasarkan pada bunyi kecrek 'jek' disusul dengan suara tepukan kendang dan bunyi gong.
Andi Rumbrar menunjukkan arti keadilan sosial dengan mengabdi untuk kesetaraan pendidikan anak-anak suku Wano di pedalaman Papua.
Anak putu Bonokeling di pesisir selatan Jawa Tengah merupakan komunitas Islam abangan yang mengamini proses dialogis antara Islam dan tradisi Jawa.
Meski selama ini fokus ke balamut hiburan (karasmin), Ferdi Irawan, 22, memberanikan diri memenuhi permintaan untuk menjadi penutur balamut tatamba (pengobatan).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved