Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEPATU Creeper yang ikonik dari Rihanna akhirnya kembali. Tetapi, kali ini, desainnya lebih besar, lebih berani, dan lebih keren dari sebelumnya.
Diciptakan, didesain, dan dinamai oleh Rihanna, Creeper Phatty membawa desain Creeper klasik ke tingkat ekstrem dengan desain yang lebih besar dari biasanya, sol gum bertumpuk, dan sentuhan warna yang mencolok. Inovasi baru pada FENTY x PUMA Creeper ini tersedia dalam tiga warna untuk semua usia dan jenis kelamin, cocok bagi semua orang.
Phatty melambangkan kepercayaan diri yang lebih tinggi, lebih bergaya, dan lebih di segalanya.
Baca juga: Inilah Inspirasi Flat Shoes dari Produk Brand Lokal Terkemuka
Visi Rihanna adalah menghadirkan kembali Creeper namun dengan cara yang berani dan relevan secara budaya. Creeper awalnya diluncurkan pada September 2015, versi platform dari sneaker ikonik PUMA, Suede.
Siluet ini dinobatkan sebagai Shoe of the Year oleh Footwear News pada 2016 dan tidak hanya mengubah budaya sneaker, tetapi juga memicu dampak dan relevansi merek PUMA selama satu dekade terakhir.
Creeper Phatty dibalut dengan bahan suede, dilengkapi dengan formstrip yang empuk dan timbul, logo Fenty yang timbul di lidah sepatu, tali sepatu dengan ujung emas, dan sol gum bertumpuk.
Baca juga: Converse Gandeng Kaum Muda Asia Tenggara di Kampanye Terbaru soal Kreativitas
Sepatu ini juga diluncurkan dengan tiga varian warna yang berbeda – hitam dan putih yang ikonik, biru terang dan hijau yang ekstra cerah, serta lavender dan merah ceri.
“Kami mengambil desain asli Creeper dan membuatnya lebih besar dan lebih garang,” kata Rihanna. “Saat merancang Creeper Phatty, kami ingin membangkitkan kembali Creeper yang begitu dicintai oleh banyak orang. Ini adalah siluet klasik yang telah dirindukan, sehingga kembalinya sepatu ini harus lebih besar.”
Sebagai Direktur Kreatif, kampanye FENTY x PUMA kedua dari Rihanna — yang diambil oleh Philippa Price, yang sebelumnya telah melakukan pemotretan untuk Rihanna dan PUMA — mengeksplorasi perlawanan antara sikap yang merendahkan dan penuh percaya diri, dengan menyoroti elemen-elemen sepatu yang besar dan cerah.
“Desain Creeper yg asli mengubah segalanya bagi kami,” kata Chief Product Officer di PUMA Maria Valdes. “Kami tahu sudah saatnya untuk menghadirkannya kembali. Sepatu ini memiliki daya tarik universal, dan kami telah melihat antusiasme konsumen yang luar biasa untuk kembalinya siluet ini. Kami sangat senang tidak hanya dapat mengembangkan siluet yang sudah ada dengan Creeper Phatty, tetapi juga memperluas penawaran kami untuk seluruh keluarga FENTY.”
Creeper Phatty dari FENTY x PUMA akan tersedia di seluruh toko PUMA, di puma.com, dan retailer terpilih, termasuk Foot Locker, Atmos, dan Our Daily Dose mulai 1 Desember 2023. (RO/Z-1)
Semua jenis kulit hewan dengan jaminan legalitas dan diimpor dari Polandia itu telah siap pakai buat dijadikan bahan baku aneka produk fesyen.
Melalui tema kampanye Sappun Takes Jakarta, dia optimistis bisa jadi langkah awal membangun koneksi yang tulus dan bermakna dengan para perempuan urban di Indonesia.
Langkah ini menjawab tingginya permintaan para pelari akan sepatu berteknologi tinggi dengan harga yang lebih terjangkau.
Pada kuartal pertama 2025, nilai ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai 1,89 miliar dolar AS, meningkat 13,80% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Momentum pembukaan toko ini menjadi ajang reintroduksi teknologi Gore-Tex, yang dikenal karena kemampuannya memberikan perlindungan optimal dalam berbagai kondisi cuaca.
Sepasang sepatu Adidas EQT Top 10 yang dikenakan legenda NBA Kobe Bryant di laga pertamanya sebagai starter bersama Los Angeles Lakers terjual seharga US$240.000.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved