Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Sejumlah mosaik, lukisan, perhiasan, keramik, manuskrip dari abad ke-4 hingga ke-15 saat ini sedang dipamerkan di Museum Seni Metropolitan, di New York . Event itu memamerkan lebih dari 200 karya kuno dan abad pertengahan yang mencerminkan pengaruh Kekaisaran Bizantium selama seribu tahun terhadap komunitas Kristen di Mesir, Tunisia, dan Etiopia.
Salah satu museum terkaya di dunia ini mengumpulkan permata dari Afrika, Asia, dan Eropa untuk pameran bertajuk "Afrika dan Bizantium", mulai Minggu hingga Maret mendatang.
Pihak museum menyengggarakkan praevent pameran ini kepada beberapa jurnalis bersama mitranya seperti perwakilan pemerintah Mesir dan Tunisia, serta pihak biara Ortodoks Koptik tertua di dunia, Saint Catherine dari Sinai di Mesir.
Menyatukan khazanah seni, agama, sastra dan arkeologi, pameran ini menunjukkan dampak Kekaisaran Bizantium dari ibu kotanya Konstantinopel (dulunya Bernama Byzantium dan sekarang disebut Istanbul di Turki), terhadap agama Kristen, yang menyebar di wilayah Tanduk Afrika dari abad ke-4 hingga ke-7.
“Pameran ini berfokus ke bidang yang belum dipelajari, memperluas pengetahuan tentang Seni Bizantium dan Kristen Awal dalam pandangan dunia yang luas," kata CEO Museum Seni Metropolitan, New York, Max Hollein.
Pengunjung akan dapat melihat lukisan manuskrip, tekstil, mosaik marmer, ukiran gading dari Nubia, perhiasan emas dari Mesir, lukisan dinding, yang banyak di antaranya ditampilkan untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.
Karya-karya tersebut mengeksplorasi hubungan antara komunitas budaya dan multi-agama dari Mediterania hingga Laut Merah, memadukan tradisi Yunani, Romawi, Bizantium, Kristen, dan Yahudi.
Menteri Kebudayaan Tunisia Hayet Guettat Guermazi mengatakan karya-karya tersebut menunjukkan kepada dunia warisan budaya yang kaya yang merupakan hasil perpaduan berbagai peradaban yang telah berpengaruh di Mediterania dan Afrika.
Uskup Agung Damianos, dari Saint Catherine dari Sinai, memuji pameran tersebut. Ia mengatakan “Pameran tersebut memberi kita kesempatan untuk mengingat universalitas Bizantium, yang merupakan usulan kebebasan, persatuan, rekonsiliasi, rasa hormat dan perdamaian yang sangat dibutuhkan di dunia kita saat ini." (AFP/M-3)
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved