Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Sejumlah mosaik, lukisan, perhiasan, keramik, manuskrip dari abad ke-4 hingga ke-15 saat ini sedang dipamerkan di Museum Seni Metropolitan, di New York . Event itu memamerkan lebih dari 200 karya kuno dan abad pertengahan yang mencerminkan pengaruh Kekaisaran Bizantium selama seribu tahun terhadap komunitas Kristen di Mesir, Tunisia, dan Etiopia.
Salah satu museum terkaya di dunia ini mengumpulkan permata dari Afrika, Asia, dan Eropa untuk pameran bertajuk "Afrika dan Bizantium", mulai Minggu hingga Maret mendatang.
Pihak museum menyengggarakkan praevent pameran ini kepada beberapa jurnalis bersama mitranya seperti perwakilan pemerintah Mesir dan Tunisia, serta pihak biara Ortodoks Koptik tertua di dunia, Saint Catherine dari Sinai di Mesir.
Menyatukan khazanah seni, agama, sastra dan arkeologi, pameran ini menunjukkan dampak Kekaisaran Bizantium dari ibu kotanya Konstantinopel (dulunya Bernama Byzantium dan sekarang disebut Istanbul di Turki), terhadap agama Kristen, yang menyebar di wilayah Tanduk Afrika dari abad ke-4 hingga ke-7.
“Pameran ini berfokus ke bidang yang belum dipelajari, memperluas pengetahuan tentang Seni Bizantium dan Kristen Awal dalam pandangan dunia yang luas," kata CEO Museum Seni Metropolitan, New York, Max Hollein.
Pengunjung akan dapat melihat lukisan manuskrip, tekstil, mosaik marmer, ukiran gading dari Nubia, perhiasan emas dari Mesir, lukisan dinding, yang banyak di antaranya ditampilkan untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.
Karya-karya tersebut mengeksplorasi hubungan antara komunitas budaya dan multi-agama dari Mediterania hingga Laut Merah, memadukan tradisi Yunani, Romawi, Bizantium, Kristen, dan Yahudi.
Menteri Kebudayaan Tunisia Hayet Guettat Guermazi mengatakan karya-karya tersebut menunjukkan kepada dunia warisan budaya yang kaya yang merupakan hasil perpaduan berbagai peradaban yang telah berpengaruh di Mediterania dan Afrika.
Uskup Agung Damianos, dari Saint Catherine dari Sinai, memuji pameran tersebut. Ia mengatakan “Pameran tersebut memberi kita kesempatan untuk mengingat universalitas Bizantium, yang merupakan usulan kebebasan, persatuan, rekonsiliasi, rasa hormat dan perdamaian yang sangat dibutuhkan di dunia kita saat ini." (AFP/M-3)
Life As I Know It adalah buku kedua dari serial buku ilustrasi Life As We Know It yang diterbitkan pada 2023 oleh Gramedia Pustaka Utama.
Melalui koleksi luar biasa ini, pameran mengangkat bagaimana pandangan Pablo Picasso tentang keindahan terus berkembang.
PT Toyota Astra Financial Services (TAF) meramaikan pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, Banten.
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
PT Bank HSBC Indonesia dan maskapai All Nippon Airways (ANA) menggelar eksibisi perjalanan HSBC ANA Travel Fair 2025, di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, pada 24-27 Juli 2025.
Inabuyer B2B2G Expo 2025 jadi Ajang Perbesar Belanja Produk UMKM oleh Pemerintah/BUMN dan Swasta
Gempa Rusia magnitudo 8.8 guncang Kamchatka! Ketahui fakta dan daftar 7 gempa terbesar di dunia, termasuk Valdivia dan Tohoku.
Daftar gempa bumi terbesar di dunia, magnitudo, lokasi, dan dampaknya. Pelajari fakta menarik tentang gempa bumi!
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved