Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Sejauh ini, masyarakat manusia dikenal berdasarkan pada kemampuannya untuk bekerja sama dengan orang lain di luar keluarga dekat dan kelompok sosialnya.
Namun, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Kamis (17/11) di jurnal Science, kita tidak sendirian. Bonobo (Pan paniscus), primata yang merupakan salah satu ‘kerabat” dekat kita, juga bekerja sama dengan ‘orang luar’, dalam segala hal, mulai dari berdandan hingga berbagi makanan, bahkan membentuk aliansi melawan penyerang seksual.
Penulis utama studi tersebut, Liran Samuni dari Pusat Primata Jerman di Göttingen mengatakan bahwa mempelajari primata menawarkan peluang untuk melihat “jendela ke masa lalu kita,” sekaligus mempelajari dasar evolusi tentang bagaimana spesies kita memulai upaya kolaboratif dalam skala yang lebih luas.
Bonobo adalah kerabat terdekat kita (manusia) yang masih hidup, selain simpanse (Pan troglodytes), dan kedua spesies ini juga berkerabat sangat dekat satu sama lain.
Meskipun pertemuan antarkelompok simpanse pada dasarnya bersifat permusuhan dan seringkali mengakibatkan perkelahian, interaksi antarkelompok bonobo belum diteliti dengan baik. Hal ini karena spesies yang terancam punah itu sangat sulit dipelajari di habitat aslinya -- dan mereka hanya hidup di daerah terpencil di Republik Demokratik Kongo.
Koalisi perempuan
Dalam makalah baru ini, Samuni bekerja sama dengan Martin Surbeck, seorang profesor di Harvard yang mendirikan dan mengarahkan Proyek Penelitian Kokolopori Bonobo, untuk melakukan studi jangka panjang selama dua tahun.
“Hal pertama yang mereka (Bonobo) lakukan adalah mencoba menghindari Anda,” kata Surbeck kepada AFP. Menurut dia butuh waktu lama bagi bonobo untuk mengatasi ketakutan bawaan mereka terhadap manusia dan berperilaku normal.
Hari-hari penelitian itu dimulai pada pukul 04.00 dan melibatkan sejumlah orang dengan menyusuri hutan gelap hingga mereka mencapai sarang bonobo. Mereka kemudian menunggu matahari terbit agar dapat mengikuti primata ini sepanjang hari, dibantu penduduk asli Mongandu.
Samuni dan Surbeck berfokus pada dua kelompok bonobo kecil yang masing-masing terdiri dari 11 dan 20 primata dewasa, dan mereka terkejut karena hewan tersebut menghabiskan 20% dari total waktu mereka bersama-sama -- memberi makan, beristirahat, bepergian, dan banyak lagi.
“Setiap individu berbeda-beda. Ada yang lebih introvert, ekstrovert, ada yang lebih pro-sosial dibandingkan yang lain,” kata Samuni.
Tim menemukan bahwa kerja sama antarkelompok sebagian besar didorong oleh beberapa inidvidu terpilih yang lebih membantu dalam kelompok mereka sendiri. Individu-individu ini cenderung berhubungan dengan bonobo "pro-sosial" serupa dari kelompok lain, sehingga menciptakan sistem yang saling menguntungkan, atau "altruisme timbal balik".
Menariknya, Bonobo perempuan, baik di dalam maupun dari kelompok yang berbeda, ditemukan membentuk koalisi -- terkadang untuk mengusir indivisu lainnya dari pohon tempat mencari makan, di lain waktu untuk mencegah pendekatan seksual yang memaksa dari laki-laki.
“Kami tidak melihat pemaksaan seksual pada bonobo, yang merupakan fenomena umum pada simpanse,” kata Surbeck. “Salah satu aspek dari hal ini mungkin disebabkan oleh koalisi perempuan, yang membantu mereka mempertahankan otonomi reproduksi.”
Skenario alternatif
Para penulis berpendapat bahwa penelitian mereka menawarkan "skenario alternatif" terhadap gagasan bahwa kerja sama manusia bertentangan dengan sifat kita, atau bahwa kita memperluas kerja sama dengan pihak luar dengan terlebih dahulu menggabungkan keluarga besar kita.
“Namun“ini tidak berarti bahwa rekonstruksi spesies nenek moyang hominin harus didasarkan hanya pada bonobo,” tulis Joan Silk, ilmuwan di Arizona State University dalam komentar terkait.
Ada cara lain yang membuat simpanse tampak lebih dekat dengan manusia dibandingkan bonobo -- misalnya mereka lebih sering berburu mangsa hewan dan menggunakan perkakas. Simpanse jantan juga membentuk ikatan yang kuat dengan sesama pejantan dan mendukung mereka dalam tindakan agresif, sedangkan bonobo jantan membentuk ikatan yang lebih kuat dengan betina.
“Memahami kekuatan seleksi alam yang menciptakan perbedaan ini dapat membantu menjelaskan bagaimana dan mengapa manusia menjadi ‘kera’ yang tidak biasa,” simpulnya. (M-3)
Penelitian baru mengungkap simpanse mampu menabuh secara ritmis dengan pola yang menyerupai musik manusia, menunjukkan akar musikalitas.
"Tim peneliti cukup yakin sekarang bahwa nenek moyang kita telah memberi isyarat, dan ini dikooptasi ke dalam kemampuan bahasa yang sama."
Barbie baru ini terbuat dari plastik daur ulang, sebagai bagian dari Seri Perempuan Inspiratif dan sebagai penghormatan pada Goodall dalam melakukan studi tentang simpanse dan konservasi
Berangkat dari perilaku Suzee, ia kemudian mengamati lebih lanjut pada kawanan lainnya dan berhasil mencatat setidaknya 76 kasus serupa dalam kurun waktu 15 bulan.
Simpanse sering dikatakan sebagai hewan yang paling mendekati manusia di luar dari spesies manusia, mengingat kecenderungan mereka dalam melakukan tugas-tugas rumit.
Berjudul Expander, single baru Bonobo ini dengan piawai memadukan lapisan vokal serba organik dengan instrumentasi elektronik yang cocok untuk menemani kita di lantai dansa.
Fold, yang siap menghentak lantai dansa, adalah musik baru pertama Bonobo di 2023 dan hadir hampir tepat satu tahun setelah perilisan album penuh terbarunya Fragments.
Defender merupakan single elektrik yang penuh dengan piano riff, 4-on-the-floor beat, dan synth yang menarik.
"ATK dibuat di waktu yang sama saat aku mengerjakan album Fragments. Awalnya, lagu ini adalah DJ edit dari lagu Dada milik Atakora Manu, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah lagu baru."
Fragments, yang merupakan album ke-7 Bonobo dirilis tidak lama setelah pengumuman 2 nominasi Grammy Award yang Simon dapatkan di gelaran Grammy Award 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved