Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Anjing termasuk salah satu hewan yang paling setia dengan majikannya. Di Jepang, di tengah hiruk pikuk salah satu stasiun kereta utama Tokyo, berdiri patung seekor anjing yang kisah kesetiaannya telah menjadi ‘legenda’ yang dicintai selama beberapa generasi.
Hachiko, demikan nama anjing itu, seharusnya merayakan ulang tahun keseratusnya minggu ini. Hewan itu merupakan peliharaan seorang profesor di Universitas Tokyo, Hidesaburo Ueno. Anjing yang setia itu selalu menunggunya di Stasiun Shibuya hingga tuannya pulang setiap hari.
Ueno meninggal secara tidak terduga pada tahun 1925, namun Hachiko terus datang ke stasiun kereta untuk menunggu sang profesor dengan sedih selama hampir 10 tahun, hingga hewan itu akhirnya mati pada Maret 1935.
Kisah tersebut, mirip dengan kisah "Greyfriars Bobby" di Skotlandia pada abad ke-19, menyentuh hati banyak penduduk setempat. Sebagan dari mereka ada yang memberikan donasi untuk membangun patung Hachiko pada 1934, tak lama sebelum kematian anjing tersebut.
Pada Perang Dunia II, patung itu dilebur untuk diambil logamnya, tetapi patung baru kemudian dibangun lagi pada tahun 1948 dan menjadi salah satu ikon kota yang populer di Jepang, khususnya Tokyo.
Saat ini, wisatawan lokal maupun asing mengantre untuk berfoto dekat monument tersebut. “Saya ingin anjing saya menunggu saya selama saya pergi,” kata Omar Sanchez, 33, yang berbulan madu dari Spanyol, sambil berswafoto bersama istrinya dan patung tersebut.
"Ceritanya mengharukan dan kita perlu cerita-cerita bagus seperti ini," kata pengusaha AS Daniel Callahan. "Dunia sedang terpecah, apa pun yang bisa menyatukan orang-orang itu bagus," imbuh pria berusia 62 tahun tersebut.
Legenda Hachiko menginspirasi film Hollywood tahun 2009 yang dibintangi Richard Gere serta film India pada tahun 2015, dan juga diadaptasi dalam video gim di Jepang.
Namun, tidak semua warga Tokyo mengetahui cerita ini. Raisa Abe, seorang mahasiswi berusia 20 tahun, yang berdiri di samping patung menunggu temannya, mengatakan dia tidak tahu mengapa patung itu menarik begitu banyak wisatawan. “Ini pertama kalinya saya mendengar cerita itu,” ujarnya.(AFP/M-3)
Anjing dan kucing kerap makan rumput meski karnivora. Pelajari berbagai teori ilmiah di balik perilaku ini.
Aalborg Zoo di Denmark mengajak masyarakat sumbang hewan peliharaan sehat namun tak lagi diinginkan, guna dijadikan pakan bagi satwa predator.
Memelihara hewan peliharaan kini telah berkembang menjadi bagian integral dari gaya hidup masyarakat Indonesia, tidak lagi terbatas sebagai aktivitas hiburan semata.
Penelitian terbaru menemukan memelihara anjing atau kucing dapat menjadi faktor pelindung yang memperlambat penurunan fungsi otak.
LSE mengeksplorasi bagaimana teknologi AI dapat membantu manusia “berkomunikasi” dengan hewan peliharaan.
Mengusung semangat kebersamaan, acara Cleofest digelar pada Sabtu (21/6), sementara Roccommunity menyusul pada Minggu (22/6) untuk memberikan ruang interaksi yang optimal.
Roccommunity dirancang sebagai pengalaman menyeluruh yang memadukan edukasi, hiburan, dan ikatan emosional antara pemilik anjing (pawrent) dengan anjing kesayangan mereka (anabul).
Penelitian mampu tunjukan anjing mampu mendeteksi Parkinson melalui bau tubuh dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Penelitian terbaru menemukan memelihara anjing atau kucing dapat menjadi faktor pelindung yang memperlambat penurunan fungsi otak.
Larangan konsumsi daging anjing di Korea Selatan berlaku sejak 2024, memicu krisis bagi ribuan peternak dan masa depan anjing-anjing yang tak teradopsi.
SAAT ini, masyarakat semakin sadar dengan pentingnya kesehatan hewan peliharaan. Mulai dari perawatan suplemen, cek kesehatan ke dokter hewan, hingga penyediaan produk-produk perawatan.
Penelitian global terbaru yang dilakukan Asics menunjukkan bahwa 65% pemilik anjing menyatakan bahwa anjing mereka adalah motivator utama untuk tetap aktif bergerak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved