Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Lebih dari 100 jurnal medis di seluruh dunia mengeluarkan seruan bersama mendesak penghapusan senjata nuklir. Mereka juga memperingatkan ancaman bencana nuklir dahsyat yang kian mengkhawatirkan.
Seruan itu datang setelah Rusia berulang kali mengeluarkan peringatan terselubung bahwa Moskow dapat menggunakan senjata nuklir di Ukraina, serta uji coba rudal Korea Utara berulang kali dan menghentikan upaya non-proliferasi.
Sebuah tajuk rencana yang diterbitkan dalam berbagai jurnal medis meminta para profesional kesehatan di seluruh dunia untuk memperingatkan warga dan pemimpin dunia tentang bahaya utama bagi kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh senjata nuklir.
"Bahayanya besar dan terus berkembang," kata editorial tersebut, yang ditulis bersama oleh editor dari 11 jurnal medis terkemuka termasuk BMJ, Lancet, JAMA dan New England Journal of Medicine.
"Negara-negara yang punya senjata nuklir harus melenyapkan persenjataan nuklir mereka sebelum mereka melenyapkan kita."
Chris Zielinski dari World Association of Medical Editors mengatakan seruan dari para ahli medis ini adalah hal yang luar biasa karena biasanya jurnal-jurnal ini bersaing membuat konten eksklusif.
"Bahwa semua jurnal terkemuka ini telah setuju untuk menerbitkan editorial yang sama menggarisbawahi betapa mendesaknya krisis nuklir saat ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Editorial tersebut memperingatkan bahwa setiap penggunaan senjata nuklir akan menjadi bencana besar bagi umat manusia.
"Bahkan perang nuklir 'terbatas' yang melibatkan hanya 250 dari 13 ribu senjata nuklir di dunia dapat membunuh 120 juta orang secara langsung dan menyebabkan gangguan iklim global yang menyebabkan kelaparan, dan menempatkan dua miliar orang dalam risiko," demikian peringatan itu, mengutip penelitian sebelumnya. (AFP/M-3)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
RUSIA mengambil langkah pertahanan dengan mematikan internet seluler di tengah gempuran serangan udara tanpa henti dari Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved