Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Google Uji Coba Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Menulis Berita

Adiyanto
21/7/2023 07:54
Google Uji Coba Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Menulis Berita
logo Google(Ludovic MARIN / AFP)

Bekerja sama dengan sejumlah penerbit, Google sedang merancang alat baru yang didukung kecerdasan buatan untuk membantu jurnalis melaporkan dan menulis berita.

Proyek ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times, yang bekerja sama dengan The Washington Post, dan The Wall Street Journal dalam menguji produk baru tersebut.

Mengutip sumber anonim, laporan itu mengatakan alat itu (yang dikenal secara internal sebagai Genesis) sedang dalam tahap pengujian awal. Namun demikian, teknologi itu cukup mengesankan untuk dianggap "mengganggu" oleh beberapa eksekutif berita yang melihat kemampuannya.

Seorang juru bicara Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam kemitraan dengan penerbit berita, terutama penerbit kecil, mereka sedang dalam tahap awal mengeksplorasi ide untuk menyediakan alat yang didukung AI untuk membantu kerja jurnalis.

“Sederhananya, alat ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak dapat, menggantikan peran penting yang dimiliki jurnalis dalam melaporkan, membuat, dan memeriksa fakta artikel mereka," ujar dia.

Alat tersebut akan berfungsi sebagai semacam co-pilot untuk wartawan dan editor dengan memberikan pilihan untuk berita utama atau gaya penulisan yang berbeda, kata perusahaan itu.

Proyek Google mengikuti berita tentang kerja sama antara OpenAI (perusahaan yang menciptakan Chat-GPT) dan The Associated Press, di mana pembuat ChatGPT itu diberi lisensi untuk menggunakan arsip AP sejak tahun 1985 untuk ‘melatih’ AI.

“Pengaturan tersebut melihat lisensi OpenAI sebagai bagian dari arsip teks AP, sementara AP akan memanfaatkan teknologi dan keahlian produk OpenAI,” kata kedua organisasi tersebut dalam pernyataan bersama minggu lalu.

AP telah menggunakan bentuk AI lainnya selama hampir satu dekade, termasuk untuk mengotomatiskan laporan pendapatan perusahaan dan merangkum beberapa acara olahraga.

Munculnya ChatGPT tahun lalu menimbulkan kekhawatiran besar di industri berita, karena kemampuan aplikasi itu untuk menulis dengan meyakinkan dan dalam hitungan detik pada topik yang kompleks dengan prompt (perintah) sederhana.(AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya