Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Lebih dari dua pekan cuaca panas ekstrem telah melanda Tiongkok. Pusat Iklim Nasional mencatat suhu di Beijing melonjak di atas 41 derajat celcius pada pertengahan bulan lalu sejak 21-30 Juni 2023. Ini adalah rekor yang tidak terduga sejak 1961.
Panas ekstrem juga membuat pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan bagi penduduk untuk menangguhkan sementara aktivitas di luar ruangan. Tiongkok bagian utara bahkan sudah mengalami serangkaian hari dengan suhu tertinggi yang menyebabkan bencana kekeringan.
Untuk menyelamatkan penduduk, kota-kota di seluruh Tiongkok kini membuka tempat perlindungan sementara dari sengatan udara panas itu pada sebuah shelter bom sebagai tempat ngadem dan pendinginan darurat untuk penduduk yang ingin berlindung. Hal ini dilakukan saat suhu panas ekstrem yang terjadi di seluruh negara itu mulai merenggut nyawa.
Dilansir dari Insider pada Selasa (11/7), saat ini kota-kota besar di Tiongkok yang mengumumkan telah membuka tempat perlindungan sementara di tempat shelter bom adalah Hangzhou, Wuhan, dan Shijiazhuang, serta kota lainnya yang terletak dekat wilayah Beijing.
Penggunaan Shelter bom tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, gedung yang dibangun selama invasi Jepang pada tahun 1937 itu cukup memadai dan memiliki berbagai fasilitas, termasuk area tempat duduk, air, minuman, dan obat sengatan panas. Beberapa tempat penampungan bahkan memiliki Wi-Fi, TV, dan meja ping-pong untuk bersantai.
Selain shelter bom, terdapat tempat evakuasi untuk mitigasi penduduk dari cuaca panas ekstrem. Kota-kota di Tiongkok seperti Chongqing, sebuah kota metropolitan barat daya yang terkenal dengan musim panasnya yang terik, telah bertahun-tahun menggunakan terowongan serangan udara sebagai pusat pendinginan publik.
Insider melaporkan pada tahun 2011, Tiongkok setidaknya memiliki sekitar 40 bunker bawah tanah di seluruh negeri. Saat itu, banyak di antaranya sudah dibuka untuk umum sebagai wisata museum.
Korban tewas
Pada awal bulan ini, gelombang panas di seluruh dunia menjadi semakin panjang dan parah bahkan sering terjadi. Begitupun Tiongkok, sejak bencana panas ekstrem ini, telah menyebankan dua korban tewas di Beijing.
Pihak otoritas kesehatan di Shaoxing mengatakan seorang pemandu wisata juga pingsan dan meninggal pada Kamis lalu, akibat sengatan panas ketika sedang memandu tur di sebuah taman kekaisaran yang luas dari abad ke-18.
Meskipun demikian, tak semua wilayah Tiongkok mengalami panas ekstrem. Saat wilayah Utara mengalami cuaca panas ekstrem, wilayah Tiongkok timur dan barat daya justru harus bersiap untuk menghadapi hujan lebat, banjir dan longsor seperti dilansir dari CTV News pada Senin (10/7).
Berbagai bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, tanaman pertanian, dan membahayakan ternak di seluruh negara itu. Cuaca ekstrem yang merupakan dampak dari perubahan iklim ini juga menyusahkan hidup sekitar 1,4 miliar orang di Tiongkok dan menimbulkan ketakutan nyata terhadap eksistensi bumi di masa depan.(M-3)
Gelombang panas ekstrem akibat krisis iklim menimbulkan dampak serius pada satwa liar di seluruh dunia. Para ahli memperingatkan ancaman kepunahan.
Negara-negara Nordik seperti Norwegia, Swedia, dan Finlandia kini tak lagi sejuk di musim panas.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Gelombang panas mencapai 44°C melanda Eropa Selatan, memicu kebakaran hutan dan memaksa ribuan orang tinggalkan rumah.
Gelombang panas ekstrem melanda negara-negara Nordik. Kondisi ini diperparah dengan krisis iklim.
Heat dome memicu gelombang panas ekstrem di Amerika Serikat, dengan suhu mencapai hampir 100°F di Midwest dan Pantai Timur.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengimpor barang dari Tiongkok adalah peluang besar bagi pebisnis di Indonesia. Harga produk yang kompetitif, pilihan supplier yang banyak, dan kualitas yang bervarias.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved