Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ALBUM Menjelang Tiga Puluh menjadi selebrasi yang reflektif untuk musikus Rayhan Noor.
Bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-30 musikus dan produser Rayhan Noor merilis album pop alternatif yang berisi 10 trek bertajuk Menjelang Tiga Puluh.
10 trek itu adalah 2016, Mimpi Dulu Saja, Ragu?, Mauk Tak Mau, Dari Balik Jendela, Sudah Berbeda, Seumur Hidupku, Serupa Semula, Sepuluh Tahun Kedepan, dan 1993. Dirilis di bawah naungan label musik Sun Eater, Menjelang Tiga Puluh menjadi album penuh perdana Rayhan.
Baca juga: Hindia Gelar Listening Session Album Barunya Akhir Bulan Ini
“Dalam meracik karya musik, saya kerap kali mencoba mencari makna dari segala sesuatu yang pernah terjadi di dunia di mana saya berdiri dan bernapas. Itulah mengapa album Menjelang Tiga Puluh juga menyuguhkan beberapa momen yang moody namun bittersweet. Perjalanan hidup saya sejauh ini, terlebih apa yang telah saya jejaki sepanjang 10 tahun terakhir, bukanlah garis lurus belaka,” kata Rayhan tentang album perdananya dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu, (21/6).
Melalui album Menjelang Tiga Puluh, Rayhan ingin mendokumentasikan seluruh keriuhan masa lalunya yang kemudian membentuk jati dirinya pada hari ini.
Baca juga: Daus Rojali Siapkan Cara Unik Rilis Album Kedua
“Saya menaruh banyak sekali ekspektasi bagi diri saya sendiri sepanjang 10 tahun terakhir. Lucunya, diri saya yang dahulu sangatlah lugu tidak menyadari hidup itu penuh dengan kejutan dan kekacauan, namun juga kebajikan. Lebih seringnya, apa yang saya kejar kerap kali bertabrakan dengan apa yang dianggap sebagai 'normatif' atau 'konvensional' bagi orang-orang seusia saya,” lanjutnya.
Album Menuju Tiga Puluh dirilis hari ini di berbagai platform digital. (Z-7)
SETELAH sukses dengan album Nelangsa Pasar Turi lewat berbagai medium termasuk rilisan digital, fisik, hingga tur konser, Bilal Indrajaya kini kembali mempersembahkan karya terbaru.
SEBAGAI seorang gitaris yang tumbuh kembang dalam naungan musik jazz dan rock, Mikail Al Rabbdia resmi merilis single berjudul Wind Run pada hari Rabu (26/3).
GRUP band The Lantis, yang populer dengan single Lampu Merah dan saat ini telah mencapai 65 juta pendengar di platform streaming, kali ini merilis single anyar berjudul Bunga Maaf.
Berjudul Air, album itu dijadwalkan dirilis pada Minggu, 24 November 2024, yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-53.
MENUTUP tahun 2024, penyanyi Mahen merilis album mini bertajuk Setelah Kau Pergi di bawah naungan label Indo Semar Records.
SELANG lima tahun setelah rilisnya album Satanis Takut Hantu, kini grup band Tabraklari merilis album penuh terbaru berjudul Keluar Tumbuh Liar yang dirilis dalam format digital
Lagu-lagu Raissa kerap masuk di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia Awards serta soundtract berbagai film, antara lain lagu “Kau Rumahku” di serial Netflix “Gadis Kretek”.
Pesan dari lagu dan video klipnya yakni mengenai perasaan seorang anak yang beranjak remaja dan mulai mengenal rasa cinta tetapi belum saatnya untuk dapat saling memiliki.
Selain karena liriknya yang sesuai dengan kondisi di Amerika Serikat saat ini, popularitas Anthony juga tak lepas dari campur tangan politik saya kanan yang memainkan sentimen ini.
Anda mungkin telah mendengar nama Han So-hee yang merupakan seorang aktris juga model. Lebih lanjut, kami bagikan profil singkat Han So-hee di bawah ini.
Lafa Pratomo menjadi produser yang membantu grup band yang beranggotakan Angeeta Sentana, Akbar Rumandung, dan Edo Alventa. Album Spunky! berisi 10 trek.
USAI singel "Rude Awakening", grup band Grrrl Gang kini merilis "Spunky!". Keduanya masuk dalam album anyar mereka yang akan beredar pada September mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved