Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Perubahan iklim telah berdampak pada semakin menghangatnya suhu di lautan. Mei lalu, suhu lautan global bahkan tercatat yang terhangat sejak abad ke-19. Tim Copernicus Climate Change Service (C3S) atau tim pemantauan iklim Uni Eropa, Rabu (7/6) melaporkan, suhu laut pada kedalaman sekitar 10 meter, seperempat derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata lautan bebas es pada Mei sepanjang 1991 hingga 2020.
“Sepanjang tahun, tren jangka panjang suhu akan meningkat 0,6 C dalam 40 tahun ke depan,” kata wakil direktur C3S Samantha Burgess.
“Temperatur di lautan dapat meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang karena kita melihat sinyal El Nino terus muncul di Pasifik khatulistiwa," katanya dalam sebuah pernyataan, merujuk pada pergeseran angin laut secara berkala dan alami yang meningkatkan pemanasan global.
Baca juga : Dampak El Nino Mengancam Populasi Iguana Laut di Ekuador
Sementara itu, suhu permukaan bumi bulan lalu juga tercatat sebagai yang terpanas kedua sepanjang Mei, menurut C3S. Temuan itu didasarkan pada model yang dihasilkan komputer yang diambil dari miliaran pengukuran dari satelit, kapal, pesawat terbang, dan stasiun cuaca di seluruh dunia.
Lautan, yang menutupi 70% permukaan Bumi, telah membuat planet ini makin tidak layak huni karena pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, terus meningkat.
Suku permukaan planet rata-rata 1,2C lebih panas dari tingkat pra-industri, suatu fase yang telah menimbulkan dampak iklim yang menghancurkan, seperti banjir, kebakaran hutan, dan badai yang semakin sering, serta bencana hidrometeorologi lainnya.
Baca juga : Kematian Massal Burung di Meksiko Diduga Kuat Terkait El Nino
Di luar kendali
Laut menyerap seperempat CO2 yang kita keluarkan ke atmosfer, dan 90% panas berlebih yang dihasilkan oleh perubahan iklim. Gelombang panas laut yang meluas telah menghancurkan terumbu karang dan ekosistem yang bergantung padanya, termasuk lebih dari setengah miliar orang.
Penghancuran yang dipercepat dari bawah lapisan es raksasa dapat mengangkat lautan hingga belasan meter, dan pengasaman laut mengganggu siklus hidup dan rantai makanan dari daerah tropis ke kutub.
Baca juga : El Nino dan La Nina, Bedanya Dimana?
Selain itu, lautan -- bersama dengan hutan dan tanah, yang menyerap persentase lebih besar dari gas rumah kaca yang dihasilkan manusia -- menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan kapasitasnya untuk menyerap CO2, dapat berkurang.
Tim C3S juga melaporkan bahwa suhu di beberapa bagian dunia lebih tinggi dari biasanya, termasuk Kanada (lihat gambar/grafis), di mana kebakaran hutan selama beberapa minggu terakhir sejauh ini telah menghancurkan lebih dari tiga juta hektar (8 juta hektar). Menurut mereka ada 413 kasus kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negeri dari Pasifik hingga Atlantik, termasuk 249 kasus yang dianggap di luar kendali.
Awal bulan ini, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan ada kemungkinan 60% El Nino akan terbentuk sebelum akhir Juli, dan perubahan 80% pada akhir November. Sebagian besar tahun terhangat dalam catatan terjadi selama El Nino, dan para ilmuwan khawatir bahwa musim panas ini dan berikutnya dapat mencapai rekor suhu di darat dan di laut.
Di Antartika, sementara itu, luas es laut mencapai rekor terendah bulanan untuk ketiga kalinya tahun ini. Data satelit menunjukkan 17% di bawah rata-rata pada Mei. (AFP/M-3)
Ayom All Purpose Sunscreen Body Lotion. Produk yang berfungsi sebagai tabir surya sekaligus body lotion itu memiliki kandungan SPF 50
Sebelum pemanasan global ada pendinginan global. Telaah sebelumnya menunjukkan dunia perlahan-lahan mendingin selama setidaknya 1.000 tahun sebelum pertengahan abad ke-19.
Hasil sejarah itu kemudian digunakan untuk membuat prediksi masa depan dan mengungkapkan kemungkinan tak akan ada es laut di Arktik dalam waktu 15 tahun.
Pemerintah Indonesia telah meninggalkan jejak terkait dengan kebijakan pengelolaan sampah di Indonesia.
Apalagi, prediksi Jakarta bakal tenggelam dalam 10 tahun mendatang, turut mendapat sorotan dari pemimpin dunia, seperti Presiden AS Joe Biden.
AJANG Jakarta E-Prix ibu kota turut ambil bagian dalam upaya menghadapi perubahan iklim dengan mempromosikan kendaraan ramah lingkungan.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyikapi pemberitaan terkait kondisi udara di wilayahnya melakukan sejumlah langkah antisipasi menghadapi polusi udara
Pemprov DKI ingatkan instalasi listrik di rumah untuk mencegah kebakaran. Upaya itu sebagai mitigasi menghadapi el nino.
BMKG mengatakan saat ini Indonesia dilanda fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang, hingga awal 2024.
Ratusan ribu jiwa yang tersebar di 40 kecamatan yang ada di Kabpaten Bogor, kini mengalami kesulitan air bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved