Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dampak El Nino Mengancam Populasi Iguana Laut di Ekuador

Adiyanto
06/7/2023 06:54
Dampak El Nino Mengancam Populasi Iguana Laut di Ekuador
Iguana Laut (Amblyrhynchus cristatus) di Pantai Tortuga, Kepulauan Santa Cruz, Ekuador(ERNESTO BENAVIDES / AFP)

Fenomena El Nino telah berdampak pada reptil penghuni Kepulauan Galapagos di Ekuador. Suhu laut yang menghangat membuat iguana laut yang menghuni pulau terancam kelaparan. Sebab fluktuasi suhu di Pasifik memengaruhi sumber makanan utamanya, alga yang biasanya mereka gali di antara bebatuan di bawah air atau di tempat dangkal.

Untuk diketahui, peristiwa El Nino ditandai dengan suhu permukaan laut yang lebih hangat dari rata-rata di Pasifik tengah dan timur dekat khatulistiwa, dan terjadi setiap dua hingga tujuh tahun dan berlangsung sekitar sembilan hingga 12 bulan. Hal ini memengarahi pola cuaca di sejumlah wilayah.

"Kita seharusnya mendapatkan air dingin sekarang, pada akhir Juni, Juli, Agustus, tetapi kita masih memiliki air yang sangat hangat," kata Danny Rueda, direktur Taman Nasional Galapagos kepada AFP.

Dia mengutip dua peristiwa El Nino yang sangat ekstrem sebelumnya: yakni pada tahun 1982 dan satu lagi pada tahun 1997 yang memutihkan karang dan mendatangkan malapetaka pada kehidupan hewan di pulau itu, termasuk kura-kura, penguin, burung kormoran, dan singa laut. “Dan menurut perkiraan, tahun ini bisa menjadi (sebuah) El Nino yang sama ekstremnya," kata Rueda.

Para ahli khawatir El Nino ini bisa menjadi salah satu yang paling intens dalam beberapa dekade. “Populasi iguana laut mengalami fluktuasi ekstrem oleh siklus, tetapi peristiwa El Nino dan La Nina berulang yang tak terduga dan kian sulit diprediksi, membuat hewan itu kian rentan,” demikian menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Spesies yang disebut Amblyrhynchus cristatus  ini dapat hidup selama 60 tahun. Dengan cakar tajam dan jambul duri punggungnya, reptil ini menyerupai makhluk prasejarah.

Menurut sekretaris jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Petteri Taalas, "El Nino yang baru tiba akan meningkatkan suhu panas dan membawa dampak yang lebih ekstrem pada cuaca di Amerika Latin dan Karibia.

WMO mengatakan perubahan iklim kemungkinan meningkatkan dampak peristiwa El Nino dalam hal panas yang lebih intens dan curah hujan yang lebih tinggi.

Iguana Galapagos mampu bertahan dari perubahan siklus iklim lokal. Namun jika variasi terjadi terlalu sering atau terlalu ekstrem, spesies ini dapat kesulitan memulihkan keseimbangan antara jumlah kelahiran dan kematian.

Kekurangan makanan yang disebabkan oleh El Nino dapat memicu kelaparan bagi iguana laut - yang panjang tubuhnya telah tercatat selama peristiwa (El Nino) sebelumnya menyusut sebanyak lima sentimeter (1,9 inci). Iguana jantan dapat tumbuh hingga panjang sekitar 1,3 meter (4,2 kaki), sedangkan betina sekitar setengahnya. (AFP/M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya