Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Dewasa ini penggunaan tabir surya sudah semakin diketahui manfaat dan urgensinya oleh masyarakat. Terutama karena saat ini suhu dan paparan sinar UV dari matahari semakin ekstrem akibat perubahan iklim. Pengguaan tabir surya disarankan dilakukan setiap hari, bahkan ketika sedang hanya berada di rumah. Lalu bagaimana dengan ketika bepergian dengan menggunakan moda transportasi yang minim paparan sinar matahari seperti pesawat?
Jawabannya penggunaan tabir surya ketika menggunakan pesawat adalah hal yang sangat penting karena kaca kendaraan tidak bisa menghalangi sinar matahari masuk, termasuk kaca pesawat. Ini juga yang diingatkan oleh dokter Arthur S, dokter spesialis kulit dan kelamin.
"Tahukah kamu bahwa kasus kanker kulit atau melanoma dialami pilot 2 kali lebih sering daripada orang lain?," ungkapnya di Instagram pribadinya @dokterkulitkucom, Rabu (19/4).
Baca juga: Sejumlah Mitos Tabir Surya yang Perlu Anda Abaikan Demi Kulit Lebih Sehat
"Sebuah studi yang mengukur paparan UVA di kokpit pesawat menemukan bahwa paparan matahari selama 56 menit di ketinggian 30 ribu kaki itu SAMA seperti masuk ke mesin tanning selama 20 menit," lanjutnya.
Apalagi kalau terbang melewati awan tebal dan salju, lanjut dokter Arthur. "Inget ya, yang terhalang kaca itu UVB bukan UVA," tegasnya.
Baca juga: Ini Tingkat SPF Tabir Surya yang Disarankan
Sinar UVA mampu menembus dan mempengaruhi sel kulit lebih dalam manusia. Apabila sinar UVB hanya mencapai lapisan permukaan atau epidermis, sementara sinar UVA mampu menyerap melewati lapisan epidermis hingga ke lapisan dermis.
Dokter Arthur juga mengingatkan selain membawa tabir surya, juga dibiasakan untuk membawa sabun muka dan pelembab dalam perjalanan.
"Trio skincare ini sebaiknya ada di tempat yang mudah diakses. Walaupun kamu gak sempat mandi, pastikan cuci muka (dan ganti celana dalam) dua kali sehari, pake pelembab dan aplikasi ulang si sunscreen," paparnya.
"Ya, walaupun kamu di dalam kendaraan, pake dan aplikasi ulang sunscreen tetap penting (kecuali kalau kamu travelingnya naik kapal selam)," lanjutnya.
(Z-9)
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Perlindungan kulit dari sinar matahari tidak hanya penting saat beraktivitas di luar ruangan, tapi juga di dalam rumah.
Tidak mengandung alkohol, Paraben, dan Non-Comedogenic, serta tidak meninggalkan white cast, juga jadi salah satu pertimbangan saat membeli sunscreen.
Tetapi, saat berjemur, jangan lupa menggunakan Sunscreen.
Paparan berlebih terhadap sinar UV dapat menimbulkan masalah kulit di kemudian hari. Karena itu, penting bagi orang tua memberikan perlindungan terbaik dengan skincare anak yang tepat.
SAMA halnya dengan orang dewasa, setelah si kecil memakai tabir surya atau sunscreen, sebaiknya sunscreen tersebut dibersihkan hingga benar-benar bersih.
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Setelah seharian beraktivitas, ada satu langkah penting yang kerap dilupakan: mencuci kaki sebelum tidur.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Kesehatan disebut sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dan kesejahteraan yang kualitasnya harus maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved