Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Dewasa ini penggunaan tabir surya sudah semakin diketahui manfaat dan urgensinya oleh masyarakat. Terutama karena saat ini suhu dan paparan sinar UV dari matahari semakin ekstrem akibat perubahan iklim. Pengguaan tabir surya disarankan dilakukan setiap hari, bahkan ketika sedang hanya berada di rumah. Lalu bagaimana dengan ketika bepergian dengan menggunakan moda transportasi yang minim paparan sinar matahari seperti pesawat?
Jawabannya penggunaan tabir surya ketika menggunakan pesawat adalah hal yang sangat penting karena kaca kendaraan tidak bisa menghalangi sinar matahari masuk, termasuk kaca pesawat. Ini juga yang diingatkan oleh dokter Arthur S, dokter spesialis kulit dan kelamin.
"Tahukah kamu bahwa kasus kanker kulit atau melanoma dialami pilot 2 kali lebih sering daripada orang lain?," ungkapnya di Instagram pribadinya @dokterkulitkucom, Rabu (19/4).
Baca juga: Sejumlah Mitos Tabir Surya yang Perlu Anda Abaikan Demi Kulit Lebih Sehat
"Sebuah studi yang mengukur paparan UVA di kokpit pesawat menemukan bahwa paparan matahari selama 56 menit di ketinggian 30 ribu kaki itu SAMA seperti masuk ke mesin tanning selama 20 menit," lanjutnya.
Apalagi kalau terbang melewati awan tebal dan salju, lanjut dokter Arthur. "Inget ya, yang terhalang kaca itu UVB bukan UVA," tegasnya.
Baca juga: Ini Tingkat SPF Tabir Surya yang Disarankan
Sinar UVA mampu menembus dan mempengaruhi sel kulit lebih dalam manusia. Apabila sinar UVB hanya mencapai lapisan permukaan atau epidermis, sementara sinar UVA mampu menyerap melewati lapisan epidermis hingga ke lapisan dermis.
Dokter Arthur juga mengingatkan selain membawa tabir surya, juga dibiasakan untuk membawa sabun muka dan pelembab dalam perjalanan.
"Trio skincare ini sebaiknya ada di tempat yang mudah diakses. Walaupun kamu gak sempat mandi, pastikan cuci muka (dan ganti celana dalam) dua kali sehari, pake pelembab dan aplikasi ulang si sunscreen," paparnya.
"Ya, walaupun kamu di dalam kendaraan, pake dan aplikasi ulang sunscreen tetap penting (kecuali kalau kamu travelingnya naik kapal selam)," lanjutnya.
(Z-9)
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Perlindungan kulit dari sinar matahari tidak hanya penting saat beraktivitas di luar ruangan, tapi juga di dalam rumah.
Tidak mengandung alkohol, Paraben, dan Non-Comedogenic, serta tidak meninggalkan white cast, juga jadi salah satu pertimbangan saat membeli sunscreen.
Tetapi, saat berjemur, jangan lupa menggunakan Sunscreen.
Paparan berlebih terhadap sinar UV dapat menimbulkan masalah kulit di kemudian hari. Karena itu, penting bagi orang tua memberikan perlindungan terbaik dengan skincare anak yang tepat.
SAMA halnya dengan orang dewasa, setelah si kecil memakai tabir surya atau sunscreen, sebaiknya sunscreen tersebut dibersihkan hingga benar-benar bersih.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
Jeruk nipis punya segudang manfaat untuk kesehatan: dari cegah flu, cerahkan kulit, hingga jaga jantung dan ginjal. Simak 10 khasiat lengkapnya di sini!
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved