Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Penelitian tentang nyamuk yang dilakukan oleh National Institute of Infectious Diseases di Tokyo dan beberapa negara dari Asia Tenggara menemukan fakta mengkhawatirkan. Para peneliti menemukan fakta, nyamuk yang berada di beberapa wilayah Vietnam dan Kamboja resisten atau kebal terhadap insektisida.
Serangga seperti nyamuk membawa sejumlah penyakit menular, mulai dari demam berdarah dan demam kuning hingga virus Zika dan malaria. Kekhawatiran pun semakin berkembang atas implikasinya terhadap pengendalian penyakit-penyakit infeksi.
Tim peneliti mengambil sampel 23 populasi nyamuk dari Ghana, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia. Pada penelitian tersebut, tim menggunakan sejumlah bahan kimia untuk membunuh atau mengusir nyamuk, yang sebagian besar disebut piretroid atau menargetkan sistem saraf pusat nyamuk. Dalam upaya baru ini, para peneliti telah menemukan bukti, nyamuk di Vietnam dan Kamboja berevolusi menjadi sangat kebal terhadap piretroid.
Seperti dilansir dari Phys.org pada Minggu (25/12), mereka menyemprot nyamuk di setiap populasi dengan permetrin dosis besar. Insektisida piretroid secara teori seharusnya mampu membunuh 99% serangga. Namun, hanya bisa ditemukan 20% nyamuk Vietnam yang mati.
Para peneliti kemudian menganalisis lebih jauh terkait genom nyamuk yang resisten dari paparan insektisida, mereka menemukan mutasi pada gen L982W. Tim kemudian mengumpulkan lebih banyak sampel, kali ini dari Singapura dan Kamboja, dan mempelajari gen mereka, secara khusus melihat L982W.
Penelitian juga memperkirakan bahwa lebih dari 78% nyamuk yang mereka kumpulkan dari Vietnam dan Kamboja berasal dari salah satu strain L982W yang mengalami mutasi hingga resisten pada insektisida. Nyamuk dengan mutasi L982W menunjukkan peningkatan 50 hingga 100 kali lipat jumlah piretroid yang dapat mereka tahan.
Lebih lanjut tim mengidentifikasi nyamuk dengan kombinasi mutasi, termasuk L982W, yang dapat bertahan hidup 500 hingga 1000 kali dosis piretroid yang lebih tinggi. Lebih dari 90% nyamuk yang dikumpulkan di Phnom Penh di Kamboja termasuk dalam jenis ini.
Fakta tersebut membuat para peneliti mengimbau perlunya penelitian tentang nyamuk di kawasan lain. Khususnya yang berada tak jauh dari Vietnam dan Kamboja. Dengan begitu upaya pencegahan penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk dapat dilakukan dengan tepat.
(M-4)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2025 hingga minggu ke-25 sebanyak 355 kasus dan tiga meninggal.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung, perusahaan menggelar program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama
Musim hujan membuat kasus DBD meningkat. Salah satu penyebabnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, kecamatan hingga kelurahan serta seluruh warga dan relawan terus gencar melakukan pemberantasan jentik nyamuk setiap pekan.
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
Serangan hama wereng batang cokelat relatif cukup masif. Kondisi itu dimungkinkan mulai terjadinya perubahan cuaca.
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved