Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HAMA wereng batang cokelat menyerang tanaman padi di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sekitar 10 hektare lahan sawah terdampak serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) tersebut. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Nurdiyati, mengatakan serangan hama wereng batang cokelat relatif cukup masif. Kondisi itu dimungkinkan mulai terjadinya perubahan cuaca.
"Untuk di wilayah Karangtengah ada sekitar 10 hektare yang terserang hama wereng batang cokelat," kata Nurdiyati, Kamis (12/6).
Lahan sawah yang terserang hama wereng batang cokelat tersebar di beberapa lokasi di Kecamatan Karangtengah. Berdasarkan pendataan, di Desa Langensari luas lahan terserang hama sekitar 3 ha, di Desa Sukamantri seluas 2 ha, di Desa Hegarmanah 1 ha, di Desa Sukamanah 2 ha, di Desa Sukamulya 1 ha, dan di Desa Sukasari 1 ha. Terdapat juga lahan sawah yang terancam terserang hama cokelat. Luasannya ditaksir mencapai 70 ha. Rinciannya, di Desa Langensari luasan lahan yang terancam sekitar 15 ha, di Desa Sukamantri 10 ha, di Desa Hegarmanah 10 ha, di Desa Sukamanah 15 ha, di Desa Sukamulya 10 ha, dan di
Desa Sukasari 10 ha.
Nurdiyati mengaku, saat mulai terdeteksi terjadinya serangan hama wereng batang cokelat, DTPHPKP sudah berupaya mengendalikannya salah satunya dengan penyemprotan menggunakan insektisida.
"Kami bekerja sama dengan kelompok tani melaksanakan pengendalian serangan hama menggunakan insektisida," ujarnya.
Menurut Nurdiyati, sejak awal sudah mengintensifkan sosialisasi pengendalian OPT kepada para petani. Terutama antisipasi menghadapi potensi perubahan cuaca. "Sebagai antisipasi, pada Mei kami sudah melaksanakan sosialisasi pengendalian hama penyakit menghadapi perubahan cuaca saat ini," tutur dia.
Pada Rabu (11/6), Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian bersama tim DTPHPKP meninjau lahan sawah terdampak di Desa Langensari. Pada kesempatan itu diserahkan bantuan insektisida cair sebanyak 15 liter. "Bantuan diberikan kepada kelompok tani di Desa Langensari," pungkas Nurdiyati.(M-2)
Jumlah ruang kelas yang rusak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencapai 500 lokal. Dengan anggaran Pemkab Cianjur saat ini, butuh waktu sekitar 3-4 tahun untuk memperbaikinya.
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akhirnya memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Lokasinya berada di Gedung Cianjur Creative Center di Jalan Mangunsarkoro.
Kondisi ini karena dipengaruhi berberapa faktor teknis, salah satunya dalam konteks usulan kepengurusan.
Selain dimanfaatkan aktivitas masyarakat, jembatan tersebut juga dipakai kalangan pelajar untuk berangkat dan pulang sekolah.
"Ini merupakan akumulasi karena beberapa bulan terakhir curah hujan cukup tinggi. Sampai sekarang kami masih mewaspadai potensi pergerakan tanah susulan,"
Perubahan cuaca saat peralihan musim dapat memicu berbagai masalah kesehatan pada rongga mulut dan tenggorokan, seperti sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak, dan bau mulut.
Perubahan cuaca ekstrem, seperti hujan deras di luar musim dan kekeringan berkepanjangan, telah berdampak signifikan pada sektor pertanian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved