Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Star City, Konsep Kota Futuristik Bawah Laut Karya Mahasiswa UI

Adiyanto
18/11/2022 10:04
Star City, Konsep Kota Futuristik Bawah Laut Karya Mahasiswa UI
Konsep Star City yang digagas mahasiswa UI(dok: PKM GFT UI)

Mahasiswa dari Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Indonesia (FT UI) mempersembahkan ide dan gagasan sebagai alternatif potensi ancaman tenggelamnya  beberapa kota besar di Indonesia pada tahun 2045. Gagasan tersebut bernama “Star City:  Konsep Kota Bawah Laut Berbasis Kemandirian Energi, Pangan dan Berketahanan dalam Mewujudkan Kawasan Perkotaan yang Berkelanjutan di Indonesia”.

Inovasi konsep Star City  digagas oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Futuristik Tertulis (GFT)  yang beranggotakan Rubby Anistia Prasetiyo (Teknik Sipil, 2020), Juan Fidel Ferdani (Teknik  Sipil, 2019), Irwan (Teknik Lingkungan, 2019), Evan Ariel Christoper (Teknik Sipil, 2020),  dan Brily Najmussabah (Teknik Lingkungan, 2020). Mereka dibimbing oleh Dr. Nyoman Suwartha,  S.T., M.T., M.Agr.

Inovasi gagasan Star City bermula dari kekhawatiran para anggota tim akan kehidupan di daratan yang dipenuhi berbagai aktivitas manusia yang kurang memperhatikan aspek keberlanjutan kehidupan (sustainable), yang diperkuat dengan kemungkinan tenggelamnya  kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, Medan pada 2045 mendatang.

 “Hasil studi literatur kami menunjukkan bahwa penurunan muka air tanah ini sangat  mengancam keberadaan kehidupan di darat. Kami mulai berpikir, mengapa tidak kita  munculkan suatu gagasan yang memanfaatkan potensi dari semua komponen kehidupan di  bawah laut? Laut Indonesia ‘kan luas, banyak hal yang bisa dimanfaatkan untuk membentuk  sebuah kota. Baik itu untuk perkuatan baja, akses jalan laut dan darat, pangan, respirasi, energi, dan banyak lagi, untuk menunjang jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat.” ujar  Rubby selaku ketua tim.

Gagasan Star City yang diusung oleh tim PKM GFT UI juga memperhatikan aspek dari  ketahanan huniannya. Penyusunan sistem perkotaan yang komprehensif dari Star City  memungkinkan adanya perkotaan bawah laut yang menampilkan keunikan kehidupan bawah  laut di Indonesia. Pertama, Star City akan meninjau sisi transportasi dengan menggunakan  kereta maglev bawah laut karena mampu menempuh jarak terdekat tanpa harus  mempertimbangkan bentuk kontur dari daratan. Di sisi lain, pengolahan limbah akan  menggunakan teknik fitoremediasi dengan bantuan alga mengingat ketersediaan alga yang  melimpah di lautan.

Terakhir, bentuk geometrik struktur yang terukur dapat memastikan  kestabilan Star City dari gelombang laut serta tekanan hidrostatik yang ada.  Pada sektor energi, Star City dilengkapi dengan tiga sumber energi, yaitu Ocean  Thermal Energy Conversion (OTEC) yang memanfaatkan uap amonia untuk menggerakkan  turbin, OWSC/ Powerbuoy yang memanfaatkan pergerakan gelombang laut, serta Spherical Solar Cell yang memanfaatkan cahaya matahari untuk menjadi listrik.

Dalam menunjang  keberlangsungan kehidupan, Star City mengusung konsep kemandirian pangan dengan inovasi  microgreen yang menggunakan berbagai jenis tanaman (sayuran, rempah-rempah, gandum) dan budidaya hewan ternak laut. Inovasi tersebut didukung dengan sistem desalinasi air laut menggunakan Nanoporous Graphene Filters sebagai alternatif pengairan dan sumber  air bersih.

Pembangunan Star City juga tidak melupakan aspek lingkungan sehingga adanya  inovasi dalam menciptakan konservasi lingkungan laut, seperti “Marine Gallery” sebagai  galeri yang berpotensi menjadi sarana wisata dan edukasi untuk menunjukkan koleksi  keanekaragaman hayati lautan Indonesia, “Marine Cultures” sebagai inovasi budidaya terumbu  karang dan tumbuhan laut dengan bantuan robot budidaya terotomatisasi, dan “WIPSEA”  sebagai aplikasi monitoring untuk mengawasi keberadaan biota laut di wilayah konservasi Star  City.

Konsep Star City mampu mewujudkan kawasan kota dengan kemandirian energi,  kemandirian pangan, hunian yang berketahanan, serta konservasi laut berbasis teknologi yang  ramah lingkungan. Gagasan Star City memiliki potensi tinggi untuk dapat direalisasikan  dengan adanya dukungan dari berbagai pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, investor,  peneliti, dan masyarakat. Besar harapan Tim PKM GFT UI akan bantuan dari pemerintah, para  akademisi, dan dukungan masyarakat untuk dapat merealisasikan konsep Star City dalam 30  tahun yang akan datang. Star City akan menjadi gagasan untuk memanfaatkan potensi  Indonesia sebagai negara maritim, serta membangun kehidupan alternatif yang berkelanjutan  demi menjaga kehidupan daratan di Indonesia. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya