Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menempa Percaya Diri di Wadah IPM

Tasya Julia - PPM Al Kautsar Muhammadiyah Harau, Sumatra Barat
25/9/2022 14:16

Karya Terbaik III  Program Reporter Muda 2022

 

HAI Sobat Muda, berorganisasi di seusia kita sekarang memang hal yang sangat perlu. Ini bekal awal kita menuju masa depan. Organisasi akan memberi banyak pengaruh dalam hidup seseorang, mulai dari menunjang kemampuang, minat serta bakat, hingga menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar.

What is IPM ?

Salah satu organisasi yang digeluti banyak pelajar di Indonesia ialah Ikatan  Pelajar  Muhammadiyah (IPM). Sesuai namanya, IPM menaungi siswa-siswi yang bersekolah di lingkungan Muhammadiyah.

Kehadiran IPM sejak 18 Juli 1961 tidak terlepas dari keberadaan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah ‘amar ma’ruf nahi munkar, sekaligus sebagai konsuekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.

IPM juga memiliki jas almamater tersendiri lho. Warnanya kuning. Dulu, banyak para pengurus organisasi IPM ini yang mulanya tidak menyukai warna itu. Tapi, setelah berkecimpung di IPM, warna kuning menjadi hal yang istimewa. Bahkan, para pengurus IPM tidak berani meletakkan jas almamater kuning itu di sembarang tempat, selalu dijaga kemanapun kader itu melangkah.

IPM hampir menyerupai organisasi siswa intra sekolah (OSIS) di sekolah umum. Bedanya, IPM memiliki jenjang mulai dari tingkat ranting –yang ada di sekolah-sekolah Muhammadiyah—, tingkat daerah, cabang, hingga ke tingkat pusat, dan memiliki peraturan atau AD/ART sendiri.

Di sekolah Muda, Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Kautsar Muhammadiyah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra Barat, terdapat dua ranting, yaitu pimpinan ranting Ipmawan dan pimpinan ranting Ipmawati.

Bergabung di IPM sangat menyenangkan. Banyak pengalaman dan pelajaran baru yang bisa didapat, seperti mengurus administrasi surat menyurat, proposal, dan sebagainya. IPM juga mengajarkan ilmu public speaking sehingga kader yang dulunya grogi dan malu-malu, justru kemudian bisa menjadi ketagihan untuk berbicara di hadapan publik.

Membagi waktu

Sobat Muda, IPM mengajarkan tiga kunci sukses untuk para siswa. Pertama, sukses beribadah. Artinya, sesibuk apapun tugas di IPM, ibadah tidak boleh tertinggal. Misalnya, saat kami sibuk mempersiapkan acara peringatan HUT RI kemarin. Saat azan berkumandang, segala kegiatan pun dithentikan sejenak. Salat berjamaah diselenggarakan, barulah setelah itu kembali melanjutkan kesibukan menyiapkan acara.

Yang kedua, sukses belajar. Jangan karena sibuk berorganisasi, belajar menjadi terbengkalai. IPM mengingatkan, organisasi ialah pendukung dan peran penting dalam belajar, bukan sebaliknya. Yang ketiga, barulah sukses organisasi kalau sudah sukses dalam ibadah dan belajar, insyallah organisasinya berjalan lancar.

Program-program di IPM sangat banyak. Seperti saat pertengahan Agustus silam, para pengurus IPM sibuk menyiapkan acara peringatan 17 Agustus di sekolah. Banyak perlombaan yang diadakan. “Tujuh belas Agustus ini sangat semarak. Kami mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan pahlawan, antara lain meniru bagaimana fisik dari pahlawan tersebut, seperti cara berpakaian Sukarno, cara berbicara Mohammad Hatta, kisah hidup RA Kartini, dan sebagainya. Menjadi panitia memang harus bisa membagi waktu dengan baik dan tantangan itu pasti ada, tapi kami hadapi bersama,” ujar Mizi Fauziah, panitia lomba biografi pahlawan, di Sarilamak, Selasa (23/8).

Ke depannya, IPM Al Kautsar masih akan menghelar sejumlah program. Salah satunya PKDTM 1 atau pelatihan kader taruna dasar melati satu. Pelatihan ini mengajarkan tentang kedisiplinan, kemuhammadiyahan, Al-Qur'an, hadis, dan materi-materi lain.

Pelatihan ini biasanya berlangsung selama tiga hari. Santri yang mengikuti pelatihan tidak boleh pulang ke asrama. Aktivitas pelatihan akan dilakukan di aula atau lapangan, kemudian makan dan tidur dilakukan di ruang kelas. “Pelatihan kader dasar taruna melati satu yang disingkat PKDTM-1, mengajarkan kami akan banyak hal dan juga memberikan banyak kesan yang indah di dalam hidup kami. Pelatihan  ini juga mengajarkan kami bagaimana cara menghargai sesama manusia, waktu, makanan dan sebagainya,” ujar Aulia, Sekretaris Umum PR IPM Ipmawati Al Kautsar dengan wajah riang, Sarilamak, Selasa  (23/8).

Tujuh bidang           

IPM memiliki 7 bidang di tingkat ranting yaitu, pengaderan, kajian dakwah Islam, pengkajian ilmu pengetahuan, adovokasi, apresiasi seni budaya dan olahraga, ipmawati, dan kewirausahaan. ”Kami dari bidang ipmawati memiliki program GETMA (gerakan tertib ipmawati), program ini bertujuan untuk menertibkan seluruh santri putri untuk memakai handsock, kaos kaki dan anak jilbab. Kami juga memiliki taman ipmawati yang ditanami sayur sayuran, buah buahan serta ada kolam ikan yang dihiasi dengan air mancur,” ujar Sylvi, Ketua Bidang PR Ipmawati Al Kautsar, Sarilamak, Rabu (24/8).

Untuk kegiatan pengaderan dan advokasi, misalnya, IPM turut membantu guru piket mejaga ketertiban, mulai dari memeriksa kelas santri --bagi kelas yang kotor akan didenda-- juga kelengkapan atribut santri.

Sementara itu, kegiatan di bidang kajian dakwah islam, bidang ini meliput semua informasi informasi yang berkaitan dengan Islam. Semua informasi itu ditempel di panel ‘majalah dinding’ supaya semua santri bisa membaca dan mengetahuinya. Bidang ini juga menghelat acara untuk memperingati hari besar Islam, seperti tablig akhbar 1 muharram, isra’ mi’raj, atau maulid nabi.

Nah, Sobat, di IPM juga ada kegiatan olahraga dan kewirausahaan lhoo.. yaitu di bidang apresiasi seni dan olahraga, disingkat ASBO. Banyak jenis olahraga yang diprogramkan di bidang ini. Adapun untuk kegiatan kewirausahaan, IPM berjualan camilan di hari jum’at dan ketika ada perlombaan perlombaan. “Menu yang disediakannya pun unik unik sekali, seperti marmie (martabak mie), roti awan, sosis, nugget dan masih banyak lagi. Pokoknya enak. Kalau jajan, enggak cukup satu saking enaknya,” ungkap Nadia, salah seorang santri PPM Al Kautsar.

Jadi, IPM mengajarkan kami tentang kebersamaan dan kekompakan. Banyak rasa yang telah dilukis IPM di lembaran lembaran hidup kami. Rasa haru ketika kami melihat diri kami yang sekarang. Dulunya  kami tidak bisa apa apa, hanya melihat dan memahami, lihatlah sekarang keberanian dan percaya diri tumbuh di diri kami. (M-2)

 

OPINI MUDA

Mimie Melanie Putri

Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Organisasi itu sangat penting. Para pemuda yang ikut dalam organisasi mereka bisa lebih percaya diri dan bisa mengetahui apa tujuan hidupnya. IPM sudah mencakup organisasi yang ada, baik itu dari segi kebersihan, perkaderan. Beruntunglah kita yang sudah masuk IPM atau organisasi lain.

Ahmad Raihan al Farabi

Ketua Umum PR IPM Al Kautsar 2022-2023

Ikatan Pelajar Muhammadiyah adalah organisasi yang telah memberikan warna dalam hidup saya, mengajarkan saya apa yang namanya kebersamaan, perkaderan, dan ilmu ilmu yang lain, salah satunya public speaking.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya