Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dinding gas dan debu padat itu terlihat menyerupai makhluk bersayap besar. Rahangnya bercahaya diterangi bintang saat ia membubung melalui filamen kosmik. Itulah gambar pertama Nebula Orion yang ditangkap dengan jelas oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang membuat para astronom "terpesona."
Pembibitan bintang itu terletak di konstelasi Orion, 1.350 tahun cahaya dari Bumi, dalam pengaturan serupa di mana tata surya kita lahir lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu. Para astronom tertarik di wilayah ini untuk lebih memahami apa yang terjadi selama jutaan tahun pertama evolusi planet kita. Gambar-gambar itu diperoleh sebagai bagian dari program Early Release Science dan melibatkan lebih dari 100 ilmuwan di 18 negara, termasuk dari lembaga Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS), West University di Kanada, dan Universitas Michigan.
"Kami terpesona oleh gambar menakjubkan Nebula Orion," kata astrofisikawan Universitas Barat Els Peeters dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Senin (12/9) "Pengamatan baru ini memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana bintang masif mengubah awan gas dan debu tempat mereka dilahirkan," tambahnya.
Nebula Orion adalah objek luar angkasa yang paling sering diteliti di langit malam, dan merupakan salah satu fitur langit yang paling sering dipelajari. Nebula ini telah mengungkapkan banyak hal mengenai proses bagaimana bintang-bintang dan sistem-sistem planet terbentuk dari puing reruntuhan awan gas dan debu
Selama ini, Nebula disamarkan oleh sejumlah besar debu yang membuatnya mustahil untuk diamati dengan teleskop cahaya seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble, pendahulu Webb. Namun teleskop Webb beroperasi terutama dalam spektrum inframerah, mampu menembus debu tersebut. Ini memungkinkan mengungkapkan banyak struktur spektakuler, hingga skala 40 unit astronomi.
"Kami berharap dapat memperoleh pemahaman tentang seluruh siklus kelahiran bintang," kata Edwin Bergin, ketua astronomi Universitas Michigan dan anggota tim peneliti internasional. "Dalam gambar ini kita melihat siklus ini di mana generasi pertama bintang pada dasarnya menyinari materi untuk generasi berikutnya. Struktur luar biasa yang kami amati akan merinci bagaimana siklus umpan balik kelahiran bintang terjadi di galaksi kita dan sekitarnya."
Webb adalah teleskop ruang angkasa paling kuat dan tajam yang pernah dibuat, dengan cermin utama berukuran 6,5 meter (lebih dari 21 kaki) yang terdiri dari 18 segmen heksagonal berlapis emas, serta pelindung matahari lima lapis seukuran lapangan tenis.
Awal Agustuss lalu, teleskop ini juga mampu menangkap gambar baru Galaksi Cartwheel yang memperlihatkan cincin warna berputar. Sementara di awal September, sebuah pembibitan bintang yang dijuluki Nebula Tarantula juga berhasil ditangkap dengan detail dan sangat tajam oleh teleskop milik NASA ini. (M-4)
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menemukan galaksi unik berbentuk simbol tak hingga yang dijuluki “Infinity Galaxy”.
Teleskop luar angkasa James Webb menemukan formasi galaksi yang menyerupai wajah burung hantu.
Teleskop James Webb merilis citra terbaru Bullet Cluster, mengungkap interaksi unik materi gelap dan gas panas dari tabrakan galaksi.
Astronom menemukan galaksi ubur-ubur yang terletak sekitar 12 miliar tahun cahaya dari Bumi menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Dengan mengamati 111 galaksi dari masa awal semesta, JWST berhasil mengungkap proses terbentuknya cakram bintang tebal dan tipis dalam galaksi spiral.
Teleskop Luar Angkasa James Webb menemukan planet ekstrasurya TWA 7b, yang massanya sekitar 100 kali massa Bumi.
Teleskop James Webb mendeteksi cincin air beku di sekitar bintang muda HD 181327. Penemuan ini buka peluang baru pencarian kehidupan di luar tata surya.
JWST kembali mencuri perhatian dengan menampilkan gambar luar biasa dari nebula planet NGC 1514, yang dikenal juga sebagai “Nebula Bola Kristal”.
Para peneliti menggunakan JWST untuk membuat laporan cuaca pertama dari SIMP 0136+0933, sebuah objek mirip eksoplanet yang tidak mengorbit bintang.
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menemukan pola rotasi galaksi yang tidak acak, dengan sebagian besar berotasi ke arah yang sama.
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mengungkap atmosfer exoplanet HD 189733 b, mengandung hidrogen sulfida, gas berbau seperti telur busuk.
Teleskop Luar Angkasa James Webb kembali mencetak tonggak sejarah dengan mengungkap galaksi paling muda dan paling jauh yang pernah terdeteksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved