Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Tampilan baju baru yang rapi dan tidak perlu disetrika membuat kita terkadang menganggap tidak penting untuk mencucinya sehingga langsung dikenakan setelah membeli dari toko pakaian.
Jangan. Anda harus selalu mencuci pakaian yang baru Anda beli.
Menurut para ahli, mengenakan pakaian baru sebelum dicuci dapat menyebabkan masalah kulit. Bahan kimia berbahaya sering digunakan selama proses pembuatan pakaian.
Anda mungkin berpikir pakaian terbilang aman jika terlihat bersih. Padahal, sebenarnya bisa berbahaya bagi kulit Anda jika pakaian itu mengandung substansi yang dapat merembes ke dalam kulit Anda.
Lee W. Johnson, pendiri perusahaan pakaian pria Old Bull Lee, menjelaskan bahwa sebagian besar pabrik manufaktur pakaian berlokasi di kawasan industri perkotaan yang sangat padat dengan orang, truk, dan manufaktur. Dia menambahkan bahwa pabrik-pabrik ini cenderung memiliki kualitas udara yang dipertanyakan dan didinginkan oleh jendela yang terbuka, yang memungkinkan polutan bersirkulasi dan menempel pada kain.
"Banyak polutan industri di udara beterbangan dan mereka kemungkinan mengendap pada benda-benda selama waktu yang dihabiskan saat pakaian sedang diproduksi. Pada saat pakaian sampai ke Anda, pakaian mungkin terlihat baik-baik saja tetapi ada banyak hal yang ada di permukaannya yang mungkin tidak Anda lihat," katanya seperti dilansir dari huffpost.com, Rabu (23/3).
Bahkan jika sebuah pabrik memiliki sirkulasi udara yang lebih baik, bahan kimia yang digunakan dalam proses tersebut bisa berbahaya. Menurut Johnson, kita harus khawatir dengan hal-hal berikut.
- Timbal, bahan yang cukup umum dalam banyak pigmen pewarna berwarna cerah.
- Formaldehida, karsinogen yang dikenal sering digunakan dalam pakaian anti-kerut
- PFC, penolak air berbasis fluorokarbon
- Pewarna dispersi AZO, pewarna sintetis karsinogenik yang mudah diserap oleh kulit dan terkait dengan dermatitis kontak.
Dokter kulit bersertifikat Dr. Azadeh Shirazi juga memperingatkan konsumen untuk waspada terhadap quinoline, yang dapat muncul dalam kadar tinggi, terutama dalam poliester, dan tidak hanya dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi, tetapi berpotensi peningkatan risiko kanker.
Sementara itu, dokter kulit bersertifikat Dr. Loretta Ciraldo melihat pasien dengan dermatitis alergi kontak - ruam merah dan gatal-- yang disebabkan oleh kontak langsung dengan zat tertentu dalam praktiknya di Miami, tempat cuaca hangat dan pakaian ketat adalah hal lazim sepanjang tahun.
Dia mengatakan, berkeringat dan gesekan dari pakaian ketat, seperti pakaian olahraga, dapat berkontribusi pada pelepasan pewarna dan bahan kimia yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergi ke dalam kulit kita.
"Mereka luruh dengan air. Dengan cara yang sama mereka luruh di mesin cuci, sayangnya, mereka juga keluar oleh keringat tubuh kita," ucapnya. (M-2)
Kolagen adalah protein struktural yang sangat penting dalam tubuh manusia, terutama dalam hal menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.
Cathy Sharon mengungkap rahasia makeup tahan lama yakni memiliki kulit sehat serta penggunaan skincare sebelum merias diri
Hal terpenting dalam memilih skincare adalah pastikan kita paham terhadap 2 hal, yakni jenis kulit kita serta kandungan di dalam produk yang akan digunakan.
Perawatan kulit yang baik dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, mencegah penuaan dini, mengurangi risiko penyakit kulit, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Dalam prosesnya, skin booster biasanya dilakukan selama kurang lebih 30 menit.
Sunscreen tidak hanya melindungi anda dari bahaya radiasi UVB yang dapat menyebabkan kulit terbakar karena sinar matahari, tetapi juga melindungi kulit anda dari sinar UVA.
Sama seperti organ tubuh lainnya, kulit bisa terkena berbagai jenis penyakit. Mulai dari yang umum hingga langka, yang disebabkan oleh banyak hal.
Ahli medis menegaskan kolam renang bukan pengganti yang efektif untuk mandi, dan bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit kulit.
Mukosa atau kulit halus itu mudah sekali mengalami lepuh atau lecet dengan trauma mekanik yang sedikit saja, misalnya gesekan yang panas.
Faktor penyebab antara lain sistem imun yang rendah.
Obat kortikosteroid berperan penting dalam pengobatan eksim. Namun ada sebagian pasien/keluarga menolaknya karena fobia steroid.
Histamin ini akan melebarkan pembuluh darah sehingga cairan darahnya bisa rembes ke jaringan kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved