Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Andien Rayakan 22 Tahun Bermusik lewat Konser Melodi Monolog

Fathurozak
18/2/2022 18:31
Andien Rayakan 22 Tahun Bermusik lewat Konser Melodi Monolog
Andien(MI/Sumaryanto )

Tahun 2022 menjadi penanda 22 tahun bermusik bagi solois Andien Aisyah. Memulai karier musik profesionalnya dengan belajar dari Elfa Secioria Music School, Andien pertama kali merilis album Bisikan Hati pada 2000. Hingga kini, ia telah memiliki tujuh album, termasuk yang terakhir bertajuk Metamorfosa pada 2017.

Selama bermusik, Andien juga telah menerima beberapa penghargaan. Album debutnya juga lagsung mendapat piala Artis Solo/Duo/Group/Kolaborasi Jazz/Fusion Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards. Album terakhirnya juga meraih piala AMI untuk album jazz terbaik pada 2018.

Ia pun membeberkan apa yang tetap menjadi tekadnya hingga dirinya masih produktif melahirkan karya-karya hingga saat ini. Salah satunya adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan membuka hati untuk menerima kritik.

“Yang pertama mesti kuat dulu tiang pancangnya. Harus tahu, kenapa ada di dunia musik. Sehingga ketika ada berbagai perubahan yang terjadi, atau hal yang datang tidak terduga, bisa melihat hari pertama berkarya, kenapa mau melakukan ini,” kata Andien dalam konferensi virtual, Kamis, (17/2).

“Kedua, kemampuan untuk beradaptasi. Ini sekilas terdengar, oh ya sudah orang mampu. Tapi apakah dalam proses beradaptasi itu mau atau tidak di era sekarang ini mau bagaimana. Apakah mau membuka hati untuk menerima kritik dan saran? Berubah bukan hal yang mudah dan menyenangkan. Butuh perjuangan untuk upgrade,” sambungnya.

Untuk merayakan 22 tahun bermusiknya, Andien pun akan menggelar konser virtual bertajuk Melodi Monolog pada 22 Februari 2022, pukul 19:00 WIB di platform OTT Vidio, yang ditayangkan secara gratis. Dalam konser tersebut, Andien akan mempersembahkan segmen khusus bagi gurunya, Elfa Secioria. Ia menggandeng Indra Perkasa sebagai pengarah musiknya. Mengambil lokasi syuting di hutan De Djawatan Banyuwangi, Jawa Timur, konser tersebut dibalut dengan konsep pembabakan penceritaan, dengan disutradarai Shadtoto Prasetio. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya