Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SAAT banyak musisi berlomba-lomba menampilkan musik Jazz bahkan sampai merubah aransemen musik mereka menjadi Jazz saat tampil di Java Jazz Festival 2025, Penyanyi Isyana Sarasvati justru tampil berbeda. Manggung di hari kedua pagelaran Java Jazz Festival 2025 pada Sabtu (31/5), tepatnya di BNI Hall, Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Isyana dengan penuh percaya diri membawakan musik Rock Progresif dihadapan ratusan pecinta Jazz. Dia mengguncang Java Jazz Festival dengan penampilannya yang apik didukung visual serta permainan cahaya lampu yang memukau.
Isyana yang tampil pada pukul 22.45 WIB, sukses mengundang antusiasme tinggi dari para pengunjung Java Jazz Festival. Selama sekitar satu jam, penyanyi berusia 32 tahun itu menghipnotis ratusan penonton dengan musik rock progresif lewat belasan lagu dari album-albumnya terkhusus album 'Lexicon' dan 'Isyana'.
"Sudah malam ya sudah jam 11, dan full house, thank's you so much. Aku tidak menyangka dengan evolusi musik Isyana yang sepert ini, kalau dibilang Jazz mah, ada lah sedikit (bergurau), masih ada yang suka. Tapi aku mau bilang terima kasih karena masih diberi panggung di sini, untuk mengekspresikan diri, mengekspresikan Isyana yang paling apa adanya," kata Isyana di atas panggung.
Penampilan Isyana dibuka dengan sebuah video yang menampilkan evolusi seorang Isyana Sarasvati, diiringi dentuman musik rock progresif sepanjang video berputar. Sampai akhirnya, peraih penghargaan Ami Awards katagori Artis Solo Rock Terbaik 2024 itu pun muncul di atas panggung sembari memainkan Keytar.
Deretan lagu mulai dari Lexicon, Mindblowing, Hati yang Terluka, hingga Tetap dalam Jiwa, menjadi empat lagu pertama yang dibawakan Isyana, seluruh lagu tersebut dibawakannya denga musik rock progresif yang menggema di BNI Hall. Tak ayal membuat penonton terbawa suasana dan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Tampil di Java Jazz Festival membawakan musik Rock Progresif tentu rasanya tidak pas, tapi Isyana memiliki alasan. Dihadapan penonton dia menyampaikan bahwa musik yang dibawakannya di Java Jazz Festival 2025 adalah gambaran dari Isyana yang sebenarnya dan dia ingin membagikan itu kepada penonton.
"Mungkin banyak yang mengenal Isyana dari musik-musik seperti lagu Tetap Dalam Jiwa atau lagu-lagu lain di album pertama. Namun itu belum Isyana yang paling utuh dan paling jujur. Malam ini aku ingin berbagi cerita hidup Isyana yang aku translate ke musik, yang sangat warna-warni dan sangat 'eklektik' aku bilangnya," terang Isyana.
Penampilan musisi asal Bandung itu pun semakin menggila saat dia menampilkan deretan lagu lainnya seperti IL Songo, Under The Key, Under God's Plan, hingga my Mystery. Isyana pun sesekali menampilkan kemahirannya memainkan keyboard yang mengundang decak kagum dari penonton.
Tak ketinggalan, tiga lagu baru Isyana yakni Something New, Hari Ini dan Frenemy juga dibawakannya di atas panggung. Tak sendiri, saat membawakan lagu Frenemy, Isyana pun menghadirkan Vidi Aldiano yang sontak mendapat sambutan meriah dari para penonton.
Kehadiran Isyana dengan musik Rock Progresif di Java Jazz Festival tentu memberikan warna lain dalam kegiatan tersebut. Menariknya, Isyana mendapat sambutan meriah dari pecinta musik Jazz, bahkan sebagian besar dari mereka terlihat menikmati penampilan Isyana dan tidak beranjak dari kursi selama sekitar satu jam. (H-4)
BNI Java Jazz Festival 2025 kembali memanjakan penikmat musik dengan daftar musisi yang mengesankan.
Nonaria menyampaikan terima kasih karena dipercaya tampil di Java Jazz.
BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua menyuguhkan penampilan khusus atau Special Show dari Tunde Baiyewu, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris keturunan Nigeria.
Panggung solo perdana Krisdayanti di Java Jazz, dia pun mengungkap rasa senangnya karena akhirnya bisa memiliki panggung tunggal di festival musik Jazz bergengsi di Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Tahun lalu, INO tampil di Amare Theater di Den Haag, Belanda.
PENYANYI Rahmania Astrini tampil solo perdana di BNI Java Jazz Festival 2025, perempuan berusia 23 tahun itu menghibur para penggemar lewat belasan lagu miliknya
International Golo Mori Jazz 2024 pergelaran jazz bertaraf internasional di Golo Mori Convention Center (GMCC), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Event musik berskala internasional ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas kawasan The Golo Mori, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui industri pariwisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved