Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Jika biasanya publik lebih mengenal Pak Cik atau Ciputra sebagai sosok yang lekat dengan dunia arsitektur atau kecintaannya pada dunia seni, seperti halnya ketika ia menyatukan seniman Basoeki Abdullah, Affandi, dan S. Sudjojono pada medio 80-an dan tercipta karya yang mencairkan kebekuan di antara ketiganya, dokumenter Maestro Indonesia akan menunjukkan sisi lainnya yang lekat dengan olahraga. Khususnya bulu tangkis.
Pak Cik yang sejak muda sudah gemar olahraga bahkan ia adalah atlet lari, adalah sosok di balik terbentuknya klub bulutangkis Jaya Raya. Klub yang melahirkan nama-nama atlet peraih medali dan piala di kejuaraan dunia seperti Susi Susanti dan ganda putri Greysia Polii dan Apriani Rahayu.
Maestro Indonesia adalah serial dokumenter yang digarap sutradara Riri Riza bersama rumah produksi Miles Films, menggandeng perusahaan milik almarhum Pak Cik, PT Pembangunan Jaya. Dokumenter tersebut, menceritakan tentang perjalanan Pak Cik yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, hingga alasannya membentuk klub bulutangkis.
Selain sosok Pak Cik, serial Maestro Indonesia juga mengangkat kisah Sulianti Saroso. Nama yang kian kerap terdengar saat pandemi covid-19 mewabah di Indonesia. Sebagai nama salah satu rumah sakit yang jadi rujukan pasien covid.
Dalam dokumenter tentang Sulianti, juga diceritakan tentang silsilah keluarganya, yang ayahnya merupakan salah satu pendiri Boedi Oetomo. Di dokumenter ini juga diceritakan tentang kiprah Sulianti dalam menangani wabah cacar yang terjadi di Indonesia. Ia bahkan secara intensif turun ke lapangan dan berpindah-pindah wilayah di Indonesia untuk memantau penanganannya.
Kedua dokumenter tersebut tayang pada Rabu (19/1) di kanal Youtube Miles Films dan Pembangunan Jaya. Sebelumnya, pada 2016 juga telah diangkat sosok penyair flamboyan dan tokoh angkatan 45 Chairil Anwar dan Soejoedi Wirjoatmodjo (tokoh di bidang arsitektur).
Sementara pada 2017, juga telah rilis dua episode yang menceritakan kisah hidup Cornel Simanjuntak (tokoh bidang musik) dan Nurcholish Madjid (tokoh bidang pembaharuan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia).
Serial dokumenter Maestro Indonesia yang digarap Riri Riza memang ditujukan untuk mengangkat sosok-sosok yang punya peran penting di bidang mereka masing-masing dan menjadi bagian dari perjalanan sejarah Indonesia.
“Tujuan kami tentu agar anak-anak muda mengenali sosok-sosok Indonesia yang hebat dan luar biasa. Tiap tahun kami selalu diskusi panjang. Kami juga dibantu oleh beberapa tokoh dalam memilih siapa saja yang bisa di-feature,” kata produser Miles Films Mira Lesmana, dalam konferensi pers di Flix Cinema, Ashta District 8, Jakarta Selatan, Rabu, (19/1).
“Saya pembuat film yang selalu percaya walau ini film dokumenter, tapi bagaimana agar penonton bisa masuk ke aspirasi yang kami harapkan adalah memperlihatkan tokoh dalam kemanusiaannya,” tambah sutradara Riri Riza.
Riri pun mengatakan melalui tokoh yang diceritakan di serial dokumenter Maestro Indonesia tentunya diharapkan bisa memantik anak muda yang ingin punya prestasi atau sumbangsih penting terhadap komunitasnya atau masyarakat secara luas. (M-2)
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Windy Apsari mengungkapkan bahwa dalam membintangi film Arti Cinta memiliki tantangannya saat proses syuting adalah menyanyi secara langsung.
Film Arti Cinta garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain ini mengangkat drama keluarga dengan realita pahit terutama patah hati karena cinta.
Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi tentang keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan semata dari darah.
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Setelah istirahat pemulihan, Diary Misteri Sara kembali dengan penelusuran spesial di Cirebon, menelusuri dua lokasi angker legendaris.
Aplikasi ini tersedia di berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, smart TV, hingga laptop dan PC dalam bentuk aplikasi atau akses via browser.
Konser Selamat Ulang Tahun telah menjadi saksi perjalanan Nadin Amizah dan para pendengarnya bertumbuh dan berbagi cerita.
Memungkinkan pengguna mencari informasi lebih lanjut tentang hewan, tumbuhan, dan benda yang ditemukan dalam sebuah video hanya dengan melingkarinya.
GRUP komedi asal Medang hadir melalui kanal YouTube asal Medan bernama Warintil Official.
Nadin Amizah menggelar konser tunggalnya bertajuk 'Selamat Ulang Tahun' pada 2022 lalu, Nadin memutuskan membawa pertunjukannya ke YouTube
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved