Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Akmal Nasery Basral meluncurkan novel baru berjudul Sabai Sunwoo, merupakan sekuel atau lanjutan cerita dari novel Dayon yang ia keluarkan pada pertengahan tahun lalu.
Sabai Sunwoo mengambil fokus cerita pada kehidupan dan lika-liku seorang model peranakan Minang-Korea bernama Sabai Rangkayo Sunwoo. Di sepanjang kehidupannya, ia menemui masalah-masalah mulai dari menjadi korban broken home, korban perundungan seksual, hingga tergerusnya keyakinan dan keimanan. Sebelumnya, Sabai muncul dalam novel “Dayon” tokoh pendukung.
“Melalui Sabai saya ingin menggambarkan problem identitas yang banyak menggayuti generasi milenial yang sudah menjadi warga dunia dan global traveler dan gamang terhadap akar budaya mereka,” kata penulis yang akrab dipanggil Uda Akmal itu melalui siaran pers pada Senin.
Kaprodi Program Magister Asia Timur FIB UI Eva Latifah berpendapat bahwa novel “Sabai Sunwoo” seperti menyediakan ruang negosiasi terhadap efek domino hallyu atau gelombang Korea. Menurutnya novel ini mampu menyuarakan gesekan yang banyak hadir dalam keluarga multikultural Korea-Indonesia.
“Kekuatan yang tidak ditemukan dalam novel-novel Indonesia yang mengangkat isu tentang Korea. Uda Akmal menyuguhkan bacaan yang menawan dan memperkaya wawasan,” katanya.
Sementara itu, sineas Ifa Isfanyah, yang pernah kuliah di Dongseo University Busan, menilai bahwa kisah Sabai sangat memperkaya batin dan pengetahuan pembaca secara akrab.
“Sebagai pembuat film yang pernah tinggal di Korea Selatan, saya merasa sangat dekat dan terwakili dengan novel ini,” tutur sutradara Losmen Bu Broto itu.
“Sabai Sunwoo” merupakan karya ke-23 yang ditulis Akmal. Pada tahun lalu, Akmal mendapatkan penghargaan National Writer’s Award 2021 untuk kategori fiksi dari Perkumpulan Penulis Nasional SATUPENA. Novel “Sabai Sunwoo” dan prekuelnya Dayon diterbitkan oleh penerbit Mekar Cipta Lestari (MCL). (Ant/OL-12)
Karya ini berisikan hasil riset dan penulisan selama dua dekade yang mendalam dan kaya imajinasi historis.
Film ini diambil dari novel Tabayyun karya Ilyas Bachtiar.
Temukan novel terbaik! Rekomendasi bacaan menarik, bikin ketagihan, dan penuh inspirasi. Jelajahi dunia baru lewat kata!
Novel biasanya ditulis dalam gaya naratif dan memiliki struktur yang lebih luas dibandingkan cerpen.
Novel biasanya terdiri dari beberapa bab dan memiliki jumlah kata yang lebih banyak dibandingkan cerpen. Membaca novel juga bisa dengan mudah melalui aplikasi di HP.
Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati merupakan novel yang mengeksplorasi tentang tema kesehatan mental.
Prof Agus telah menulis dan menerbitkan 11 buku yang membahas berbagai topik seputar politik, keamanan, dan hubungan internasional.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Han Kang, yang kini berusia 53 tahun, sebelumnya dikenal luas berkat karyanya The Vegetarian, yang memenangkan Man Booker International Prize pada 2007.
Penamuda mengundang para penulis untuk berkolaborasi menulis buku dengan beragam tema.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved