Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tiongkok Ciptakan Bulan Buatan

Galih Agus Saputra
17/1/2022 17:40
Tiongkok Ciptakan Bulan Buatan
Penampakan salah satu sisi bulan.(Unsplash/ NASA)

USAI mengumumkan misi pembangunan pangkalan penelitian di kutub selatan Bulan beberapa waktu lalu, Administrasi Luar Angkasa Nasional Tiongkok (China National Space Administration/CNSA) dikabarkan hendak meluncurkan fasilitas bulan buatan. Fasilitas atau similasi bulan itu dilengkapi medan magnet yang cukup kuat, dan berada di dalam ruang kedap udara berdiameter 2 kaki (60 cm).

 

Pakar Geoteknik China University of Mining and Technology, Li Ruilin menjelaskan fasilitas itu juga akan diisi batu dan debu untuk meniru kondisi asli di permukaan Bulan. Fasilitas ini menjadi yang pertama kali dibangun di dunia, yang mana kondisi gravitasinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna.

 

"Beberapa eksperimen, seperti uji tumbukan, hanya perlu beberapa detik di simulator. Tetapi yang lain, seperti uji stabilitas dan perilaku material (creep testing) dapat memakan waktu beberapa hari. Dalam creep testing kami mengukur seberapa banyak material akan berubah bentuk ketika berada di bawah suhu dan tekanan konstan," ujar Ruilin, seperti dilansir dari Space.com, (17/1).

 

Fasilitas ini, lanjut Ruilin, terinspirasi dari eksperimen Andre Geim, fisikawan University of Manchester, Inggris, yang meraih Nobel pada 2000 karena dapat membuat katak mengapung di udara dengan bantuan medan magnet. 'Trik levitasi' yang dikembangkan Geim dan sekarang diterapkan pada bulan buatan itu sendiri kini dikenal dengan sebutan 'levitasi diamagnetik'.

 

"Setiap elektron akan memodifikasi gerakannya, menghasilkan medan magnetnya sendiri untuk melawan medan yang diterapkan.  Jika magnet luar cukup kuat, gaya tolak-menolak antara magnet dan medan atom akan tumbuh cukup kuat untuk mengatasi gravitasi dan mengangkat objek," imbuhnya.

 

Keberhasilan simulasi bulan buatan itu selanjutnya akan dimanfaatkan untuk program eksplorasi bulan Tiongkok, Chang'e. Misi ini terdiri dari beberapa bagian, mulai dari Chang'e 4, yang berhasil mendaratkan wahana tanpa awak di bulan pada 2019, Chang'e 5 yang berhasil mengambil sampel batuan dari permukaan bulan pada 2020, hingga pada akhirnya Chang'e 8 atau misi pembangunan pangkalan penelitian di kutub selatan Bulan, yang rencananya akan diluncurkan CNSA pada 2030 mendatang. (M-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya