Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tandai 100 Tahun Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang akan Dirilis dengan Sampul Baru

Basuki Eka Purnama
11/1/2022 10:52
Tandai 100 Tahun Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang akan Dirilis dengan Sampul Baru
Sampul baru buku kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang.(Ant/HO)

MENANDAI 100 tahun usia penyair Chairil Anwar pada 2022, pihak Gramedia Pustaka Utama berencana menerbitkan buku kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang dengan sampul baru edisi khusus.

"Beberapa rencananya antara lain penerbitan Aku Ini Binatang Jalang dengan sampul baru edisi khusus, pembacaan puisi bersama para penulis dan pembaca, serta bedah buku secara daring," ujar Editor Bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama Mirna Yulistianti melalui keterangan pers, dikutip Selasa (11/1).

Dia mengatakan, serangkaian acara yang telah disiapkan penerbit Gramedia Pustaka Utama itu akan berlangsung di sepanjang April-Juli 2022. 

Baca juga: Komunitas Bersyukur Puisi Esai Resmi Diundang Panitia Nobel

Evawani, anak dan ahli waris Chairil, juga telah dihubungi penerbit dan menyambut baik rencana peringatan ini.

"Melalui acara ini, kami ingin memperingati Chairil, terutama atas karya-karyanya, bukan mitos tentang dirinya, atau hal-hal lain yang ada di seputar diri si penyair. Hari ini kita dapat menemukan potongan puisi Chairil di buku, mural, lagu, kaos, hingga bak truk, yang terus menggugah semangat siapa pun yang membacanya. Karyanyalah yang membuat Chairil tetap hidup 1.000 tahun lagi," kata dia.

Chairil Anwar diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Dia mulai dikenal publik setelah pemuatan puisinya yang berjudul Nisan pada 1942, saat usianya 20 tahun. 

Karya-karyanya yang monumental di antaranya puisi Aku, Derai-Derai Cemara, Diponegoro, Senja di Pelabuhan Kecil, dan Doa.

Atas kiprahnya dalam dunia sastra Indonesia, pada 1950, Chairil Anwar bersama Asrul Sani dan Rivai Apin dinobatkan HB Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia. 

Tanggal wafat Chairil Anwar, pada 28 April 1949, kemudian juga ditetapkan sebagai Hari Puisi Nasional. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya