Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PULUHAN ribu hunian ilegal di Taman Margasatwa Babile, Ethiopia timur diperkirakan telah mengancap habitat gajah. Peneliti dari Oxford's School of Geography and the Environment yang membuat analisis berdasarkan citra satelit mengungkapkan, dalam kurun waktu 2006 hingga 2017, jumlah rumah di kawasan itu telah melonjak dari 18.000 menjadi lebih dari 50.000 unit.
Dari jumlah tersebut, sekitar 32.000 rumah warga diperkirakan berada di daerah yang menjadi habitat gajah. Para peneliti mengatakan jika keutuhan cagar alam atau masalah keamanan dan kemiskinan di kawasan itu tidak segera diselesaikan, populasi gajah di taman margasatwa akan lenyap dalam waktu singkat.
"Situasi di Taman Margasatwa Babile sangat kritis. Sekarang hanya tersisa sekitar 250 ekor gajah. Tanpa penyelesaian masalah manusia yang memberi tekanan pada gajah, sulit untuk meramalkan bagaimana populasi hewan ini dapat bertahan," terang salah satu Ilmuwan dalam penelitian ini, Emily Neil, seperti dilansir dari Scincedaily, Rabu, (1/12).
Born Free Foundation, lembaga lain yang turut terlibat dalam penelitian kali ini menambahkan, tekanan manusia terhadap populasi gajah datang dari berbagai arah. Oleh karena itu, dalam kurun waktu 2015 hingga 2019, mereka berusaha memobilisasi penjaga hutan dari Otoritas Konservasi Satwa Liar Ethiopia untuk memantau setiap hari terhadap populasi gajah. Hal itu dirasa cukup membantu para peneliti untuk lebih memahami seperti apa ancaman yang tengah dialami gajah, selain maraknya perburuan liar. (M-4)
Awalnya Bandung Zoo memiliki empat indukan dan sekarang sudah berkembang dan jumlahnya menjadi 13 ekor.
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Di Malaysia misalnya, monyet terlihat mengunyah tali dari masker lama yang dibuang di perbukitan.
Sebanyak 11 satwa itu di antaranya harimau, rusa, buaya, hingga burung cenderawasih. Bahkan, kepemilikan satwa oleh AM terbilang ilegal.
Taman Margasatwa Ragunan telah lebih dulu ditutup karena dampak Covid-19 yakni pada 16 maret 2020.
Penyidik langsung melakukan penyelidikan dengan menyamar menjadi pembeli melalui media sosial di grup WhatsApp serta Facebook.
Beberapa hewan yang mati diyakini bagian dari kawanan 30 ekor gajah, yang hidup di hutan cagar alam terdekat.
Selama dua bulan terakhir, ratusan gajah Afrika di Botswana ditemukan mati secara misterius. Dilaporkan BBC, hal itu belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia.
Penghancuran berton-ton gading itu juga dan menandakan perjuangan negara pulau itu dalam melawan perdagangan ilegal satwa liar.
Tim gabungan mengamankan barang bukti berupa gading gajah utuh dan barang-barang yang terbuat dari gading gajah
Pelaku, DP, 54, warga negara Indonesia yang bekerja di Lahad Datu, Sabah Malaysia, juga dapat diamankan petugas.
Tim mendapati gading gajah dengan panjang 65 cm dan 69 cm terbungkus karung plastik putih di dalam rumah S dan pelaku berencana akan menjual gading gajah itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved