Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Morad membuktikan posisinya sebagai solois pria pendatang baru yang selalu punya kesegaran untuk ditawarkan. Kali ini, lewat single terbarunya No One’s Gonna Love You.
Jika di single How Morad membawa nuansa rock soul ballad, terbaru ia menawarkan karkakter rock klasiknya dengan riang pesta di No One’s Gonna Love You yang rilis secara luas di platform streaming digital pada (19/11). Idenya sederhana, tentang gombalan laki-laki terhadap perempuan, tidak ada laki-laki lain yang bisa melakukan hal spesial selain diri si penggombal itu.
Meski demikian, kematangan musikal Morad semakin terlihat di single terbaru itu. Dibuka dengan brass section mengentak dan latar perkusi yang tipis, lagu itu ditembangkan dengan aransemen yang lebih penuh. Alunan bass jadi pengiring tempo, yang kali ini lebih cepat bila dibandingkan dengan How ataupun single If Tomorrow I’m Losing You.
Lewat single No One’s Gonna Love You, Morad menunjukkan eksplorasi musiknya. Menemukan bentuk yang lebih paripurna dibanding tiga single terdahulu. Secara komposisi aransemen dan penempatannya pas, sehingga lagu ini bisa dimainkan kapan pun, dalam situasi yang lebih terbuka.
Untuk brass section, Morad mengajak punggawa Sentimental Mood dan Sisitipsi Amoroso Rhomadian mengisi trombone. Sementara trumpet diisi Agustinus Panji Mardika, dan saksofon oleh Zildsjamda. Meski tampak menonjol pada pembuka, tapi brass section di lagu barunya jadi nyawa. Dengan beberapa bubuhan di bagian tertentu. Perkusi yang dimainkan Dick Perthino Sebastian juga membangun kemasan ‘festive’. Sementara bass yang diisi Nabil Favian berperan sebagai benang merah warna rock Morad.
Bubuhan vokal latar Kamga dan Chevrina Anayang yang tidak berlebihan juga memberikan lapisan untuk karakter vokal Morad. Sepanjang empat single yang telah keluar, ini adalah trek favorit saya dari Morad, yang secara karakter dan warna musik menonjol dari kebanyakan solois pria di Indonesia saat ini.
Saat ini memang kebanyakan solois kita bermain pada ranah pop. Sehingga dengan kedatangan Morad yang membawa warna musik rock klasiknya itu, jadi tawaran segar. Kalau mau menyandingkan, mungkin warna musik atau vokal Morad setipe dengan Rekti Yoewono (The Sigit). Tapi kalau untuk solois, rasanya hampir susah menemukan tandemnya. Maka, tak berlebihan jika menganggapnya sebagai salah satu talenta solo yang menjanjikan.
No One’s Gonna Love You masih diproduseri Viki Vikranta (Kelompok Penerbang Roket) yang juga turut andil dalam warna musik yang dihadirkan Morad. Di single ini, lagi-lagi Morad tidak mengecewakan. Meski harus mengambil tempo upbeat dan berbeda dari dua single terdahulu.
Saat ini, ia tengah persiapan album debutnya, yang disebut-sebut bakal ada sembilan trek dengan tiga single yang sudah dirilis turut serta.
“Di album gue nanti akan banyak warna. Benang merahnya sih di karakter vokal gue,” katanya saat sesi mendengarkan single No One’s Gonna Love You, Rabu, (17/11) di Antasore, Antasari, Jakarta Selatan.
Album debutnya itu rencana bakal dirilis tahun depan dengan Viki masih jadi produsernya. Patut ditunggu energi segar dari Morad. (OL-12)
Menurut drummer The Adams, Gigih, aturan royalti bagus diterapkan untuk melindungi dan mengapresiasi karya serta pemilik karyanya.
INDONESIA kembali kedatangan grup idola baru bernama Papion, yang beranggotakan empat penyanyi muda dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
On The Way, lagu tema serial anime Dan Da Dan, saat ini, sedang menjadi perbincangan di 20 pasar di seluruh dunia, dengan raihan yang luar biasa di Asia dan sekitarnya.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Lagu terbaru Keina Suda, Last Look, telah dipilih sebagai lagu tema pembuka kedua untuk siaran ulang ulang tahun ke-10 Assassination Classroom.
Berisi sepuluh track, album ini menyuplik fase cinta mulai dari ketertarikan awal, fantasi akan sebuah hubungan, mengutarakan perasaan, pencarian makna, cemburu, hingga putus hubungan.
“Nangis, terharu senang banget, karena itu salah satu impian aku. Benar-benar happy, apalagi Avo satu-satunya dari Indonesia."
Pada pertunjukan ini Dere ingin mengajak penonton yang hadir untuk berbahagia merayakan dinamika perputaran yang terjadi dalam hidup
Playlist Live Festival edisi kali ini akan menghadirkan konsep Multi Era yang dibintangi oleh lebih dari 30+ musisi baik nasional maupun internasional dari berbagai genre,
Dibesarkan dalam dua budaya yang berbeda, Jerman dan Indonesia, membuat Rhea memiliki pemahaman yang mendalam tentang musik dari berbagai belahan dunia.
Bertajuk “Your Infinite Autotainment Experience,” Dyandra Promosindo sebagai promotor acara memadukan event tersebut antara pameran otomotif, konser musik IIMS Infinite Live,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved