Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
NAMA Remy Sylado sudah tidak asing di dunia sastra Indonesia. Bukan hanya dikenal sebagai penyair besar, ia juga seorang novelis dan aktor.
Pada 2002, ia meraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa lewat novel Kerudung Merah Kirmizi. Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa adalah salah satu penghargaan sastra paling bergengsi di Indonesia.
Novel Remy Lainnya, Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa diangkat menjadi film berjudul sama dan menjadi salah satu film fenomenal Indonesia.
Kini di usia 76 tahun, kemampuan sastranya tidak luntur begitu pula kepeduliannya pada berbagai isu sosial. Demi mendukung acara penggalangan dana bagi anak yatim piatu covid-19, Remy membuat khusus tiga puisi.
Masing-masing berjudul: Indonesia, Senja di Kamar, dan Aku Dengar Suara yang Lain, tulisan tangan atas puisi-puisi itu akan dilelang dalam puncak acara Festival Bahasa dan Sastra 2021: Indonesia Sejati yang digelar Media Indonesia pada 29 Oktober 2021.
Kesediaan Remy membuat puisi khusus di saat diri masih bergelut melawan sakit stroke diapresiasi sangat tinggi oleh Ketua Panitia Festival Bahasa dan Sastra 2021: Indonesia Sejati, Adiyanto. "Media Indonesia sangat berterima kasih dan menaruh hormat kepada Remy Sylado. Beliau memang bukan hanya seorang sastrawan besar melainkan juga tauladan bangsa karena di saat sakit pun masih begitu bersemangat membuat karya demi kemanusiaan," tutur Adiyanto.
Selain menjadi jembatan aksi kemanusiaan, Festival Bahasa dan Sastra 2021: Indonesia Sejati digelar Media Indonesia untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda sekaligus Bulan Bahasa. Berbagai acara digelar dalam rangkaian festival ini.
Pada 27 Oktober 2021 digelar sejumlah acara terkait bahasa daerah dan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sementara pada 29 Oktober 2021 digelar pembacaan puisi bertajuk Indonesia Berpuisi.
Acara Indonesia Berpuisi yang digelar tepat sebelum Lelang Puisi, diikuti sejumlah pejabat negara. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Mendikbudristek Nadiem Makarim berpartisipasi dengan mengirimkan video pembacaan puisi.
Membacakan puisi pula, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Selain itu terdapat juga pejabat negara yang akan tampil membacakan puisi secara langsung.
Seluruh hasil lelang puisi akan didonasikan melalui Benih Baik. (M-1)
Festival gaya hidup sehat Wellfest 2025 resmi dibuka, pada Jumat (1/8) di BXC Park, Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang, dengan mengusung tema Elevate Your Well-Being.
Tema desain tahun ini, “Ruang Udara: The Space We Breathe” dan “The Space Between Sounds,” mencerminkan dua sisi dari esensi jazz, kehadiran dan hening.
RIBUAN warga tumpah ruah mengikuti Festival Memet Ikan di Kolam Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (20/7).
Blibli merayakan ulang tahun ke-14 dengan menggelar Festival 14th NoBlablaDiBlibli.
Festival seni tahunan ini diikuti 40 komunitas seni dari 14 negara, antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Swiss,Tiongkok, dan Inggris.
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menggelar rangkaian kegiatan strategis dalam rangka penguatan literasi dan sastra, serta revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah.
Aprinus mencontohkan, beberapa karya yang kandungan SARA, yakni pada novel Salah Asuhan yang pada draf awalnya disebut menyinggung ras Barat (Belanda).
Sastra sebagai suatu ekspresi seni berpeluang mempersoalkan berbagai peristiwa di dunia nyata, salah satunya adalah persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Dengan lebih dari 50 karya yang diterjemahkan ke 42 bahasa, Pramoedya Ananta Toer adalah lambang harapan, perlawanan, dan keberanian melawan ketidakadilan.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved