Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Film Yuni karya sutradara Kamila Andini terpilih mewakili Indonesia untuk berlaga di The Academy Awards 2022, kategori The International Feature Film Award.
Hal itu disampaikan sang sutradara, di akun Instagramnya, Jumat (15/10) malam.
'Senang dan bersyukur mendapat kabar Yuni terpilih mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang Academy Awards (Oscar) ke-94.
Terima kasih kepada seluruh komite seleksi, sudah memberi kepercayaan pada Yuni untuk menjadi delegasi sinema Indonesia, yang kian hari
kian membanggakan.'
Sebelum melaju ke short list Oscar, Yuni telah mendulang sejumlah prestasi. Film bergenre coming age dengan gugatan terhadap dunia patriarki itu telah berjaya di Festival Film Internasional Toronto.
Kamila juga masuk nominasi Achievement in Directing pada ajang Asia Pasific Screen Award ke-14 tahun ini.
Di Festival Film Indonesia 2021 yang akan berlangsung pada bulan depan, Yuni meraih 14 nominasi. Di antaranya ialah film terbaik, sutradara terbaik, perempuan pemeran utama terbaik, juga skenario asli terbaik.
Adapun pemilihan Yuni sebagai wakil Indonesia ditetapkan oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang terdiri dari Hanung Bramantyo, Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, Widyawati, Chand Parwez Servia, Yudi Datau, Deddy Mizwar, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Sentot Sahid, Tittien Wattimena, dan Zairin Zain.
Yuni diproduksi Fourcolours Film bersama Starvision. (M-2)
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Sutradara Joko Anwar dan Kamila Andini berbagi pengalaman tentang membuat film yang dapat dinikmati dan relevan dengan penonton global meski berlatar belakang khas lokal.
"Saya memperlihatkan perempuan sebagai perempuan, dengan jujur apa adanya, bukan sesuatu yang kemudian heroik sekali."
Bagi Kamila, film biografis tidak selamanya harus menyoroti sisi-sisi kepahlawanan pada tokoh besar yang kerap diagung-agungkan.
Sutradara film Before, Now & Then (Nana) itu mengatakan setiap bahasa daerah memiliki karakter dan keunikannya sendiri.
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved