Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tiga Wajah Mumi Mesir Berhasil Direkonstruksi

Mediaindonesia.com
29/9/2021 22:36
Tiga Wajah Mumi Mesir Berhasil Direkonstruksi
Mumi Mesir(desertofvice.com)

Tiga wajah mumi yang berasal dari Abusir el-Maleeq, sebuah wilayah kuno di selatan Kairo baru-baru ini dikabarkan telah berhasil direkonstruksi oleh para ilmuwan. Rekonstruksi berbasis DNA atau data genetik ini diklaim sebagai yang pertama kali berhasil, sehingga memungkinkan para ilmuwan membuat wajah mumi dalam bentuk tiga dimensi (3D).

Adapun penelusuran data genetik itu sendiri mulanya dikerjakan di Institut Max Planck, Tübingen, Jerman sejak 2017. Sementara tiga mumi pria yang direkonstruksi diperkirakan hidup pada 2023 hingga 2797 tahun lalu dan telah terkubur antara 780 SM hingga 5 M.

Penelitian selanjutnya dikerjakan di Parabon NanoLabs, Reston, Virginia, Amerika Serikat. Dalam analisis genetiknya, ilmuwan Parabon menitiberatkan perhatian pada garis keturunan si mumi, warna mata, warna rambut, warna dan bintik-bintik di kulit, hingga bentuk wajah masing-masing mumi yang diperkirakan berasal dari berbagai macam etnis.

Para ilmuwan di Parabon turut mengklaim hasil analisis yang menunjukan bahwa mumi memiliki mata hijau tingkat akurasinya mencapai 61 persen. Mereka yang memiliki mata hijau atau biru tingkat akurasinya mencapai 79 persen, dan yang memiliki mata cokelat mencapai 99 persen.

"Ini adalah pertama kalinya penelusuran karakteristik (fenotip) DNA komprehensif yang pernah dilakukan pada DNA manusia seusia ini," tulis Parabon dalam sebuah pernyataan, yang dilansir dari Dailymail, Rabu, (29/9).

Para ahli perusahaan menemukan bahwa tiga pria Mesir, yang berasal dari komunitas Nil kuno dan diperkirakan hidup antara 2.023 dan 2.797 tahun yang lalu, memiliki kulit coklat muda dengan mata dan rambut gelap.

Menariknya, susunan genetik ketiga mumi tersebut justru menunjukan kedekatan pada individu modern di wilayah Mediterania daripada Mesir. Susunan genetik itu lantas diproyeksikan dalam bentuk karikatur, yang dikombinasikan dengan prediksi pigmen agar memungkinkan para seniman menghasilkan penampilan wajah atau individu berusia 25 tahun.

"Sangat menyenangkan melihat bagaimana penelusuran genom dan bioinformatika canggih ini diterapkan pada sampel DNA manusia purba. Teknik ini merevolusi langkah analisis DNA kuno," kata Direktur Bioinformatika Parabon, Dr Ellen Greytak. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya