Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Bangga! Film karya sineas Indonesia kembali mendapat apresiasi dari forum internasional.
Setelah film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menang di festival film Locarno, kali ini giliran Yuni. Film terbaru karya sineas Kamila Andini itu baru saja berjaya di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021.
Menurut produser Ifa Isfansyah dari rumah produksi Yuni, Fourcolours Film, film itu memenangkan Platform Prize, alias penghargaan film tahunan yang dipersembahkan Festival Film Internasional Toronto untuk film-film "bernilai artistik tinggi yang juga menunjukkan visi penyutradaraan kuat."
"Terima kasih untuk semua doa-doa baik buat YUNI! Terima kasih untuk semua juri Riz Ahmed, Clio Barnard, Anthony Chen, Valerie Complex, Kazik Radwanski," ujar Ifa lewat pesan singkat, Minggu (19/9).
Suami Kamila Andini itu menambahkan, para juri terkesan dengan perspektif dan sinematografi yang dihadirkan Yuni. "'The jury was moved by a film that brings a fresh, intimate perspective to a coming-of-age story, marked by a subtle structure, delicate framing and lush cinematography,'" ia mengutip pernyataan para juri.
Sementara itu, sutradara Kamila Andini menyampaikan ini ialah kali ketiganya ia menampilkan karyanya di TIFF. Kemenangan ini, baginya, bukan sekadar kemenangan perfilman Indonesia, tapi juga Asia Tenggara.
"Saya ingat pertama kali berada di TIFF pada 2015 bersama film pendek saya, dan sekarang saya kembali ke sini, untuk ketiga kalinya menghadirkan 'srikandi' di sinema, dan TIFF, lewat film ketiga saya."
Menurut Kamila, ia melihat kemenangannya juga sebagai harapan bagi kaum perempuan. "Ini untuk suara-suara perempuan di Indonesia yang selama ini tidak terdengar, juga untuk semua perempuan di Indonesia maupun dunia, yang masih terus berjuang mencari kebebasannya."
"Terima kasih kepada seluruh kru, pemain, produser, partner, dan seluruh pihak yang turut memperjuangkan film ini," tutur sineas yang sebelumnya menyutradarai film panjang Sekala Niskala, juga The Mirror Never Lies itu. (RO/M-2)
DIAGEO World Class Indonesia 2025 kembali melahirkan talenta bartender berbakat Tanah air. Charles Richard asal Bali berhasil terpilih sebagai juara.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini mengapresiasi dan menyambut baik undangan pada Presiden Prabowo Subianto hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada
KUALITAS udara buruk serta berkurangnya jarak pandang terjadi di sejumlah kota besar seperti Toronto, Ottawa, dan Montreal pada Jumat (6/6).
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan dukungan penuh dari pusat terhadap provinsi-provinsi yang terdampak kebakaran hutan.
KEBAKARAN hutan berskala besar yang melanda wilayah barat dan tengah Kanada tak terkendali dan diprediksi bakal terus memburuk.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung International BNI Java Jazz Festival 2025 melalui aktivitas wondr Treasure Hunt.
Festival kali ini diselenggarakan pada 25 Mei 2025 di Sarinah Thamrin, Jakarta dan juga dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada 27 Mei 2025.
Selain pameran seni, kegiatan ini juga meliputi lokakarya, pasar kreator, permainan, dan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan karakter favorit anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved