Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Tahun lalu, bisa dikatakan sebagai tahunnya para aktor perempuan di film-film Korea. Mereka muncul dalam film-film top baik di genre komedi maupun drama. Sebut saja nama-nama seperti Uhm Jung-hwa, Kim Hye-soo dan Ko A-sung yang menjadi bintang utama.
Meski demikian, tidak bisa disimpulkan juga film-film Korea yang dibintangi aktor perempuan mengalami peningkatan. Terlebih sebagian besar film dengan anggaran besar masih menunda rilis akibat pandemi.
Dari 20 film berpenghasilan tertinggi yang dirilis selama setahun terakhir (1 Juli 2020-1 Juni 2021), aktor laki-laki masih terlihat yang mendominasi. 20 film itu adalah Deliver Us From Evil, Peninsula, Steel Rain 2: Summit, Samjin Company English Class, Collectors, OK! Madam, Hard Hit, The Golden Holiday, Mission Possible, Best Friend, Voice of Silence, Waiting For Rain, Oh! My Gran, Book of Fish, Recalled, The Day I Died, Josee, dan The Swordsman.
Angka-angka itu muncul melalui analisis teknologi AI yang dikembangkan oleh Institut Sains dan Teknologi Korea (KIST). Produser Jang Ji-yoon dan peneliti KIST Kim Hyun-joo menganalisis representasi gender dalam 20 film komersial berdasarkan tujuh indeks kuantitatif: keragaman emosional, waktu layar, frekuensi pengambilan gambar jarak dekat, usia, penggunaan kacamata, tata rias dan jenis benda di sekitarnya.
Dalam Bechdel Day 2021, dinamai berdasarkan tes Bechdel, mengukur representasi dalam karya fiksi dengan setidaknya ada dua karakter perempuan yang punya nama yang berbicara satu sama lain tentang sesuatu selain laki-laki.
Dikutip dari Korea Times, Selasa, (7/9), data yang diungkap dalam acara Bechdel Day 2021 menunjukkan, pada film-film tahun ini yang lolos uji Bechdel, karakter perempuan menunjukkan emosi yang lebih beragam. Namun, dalam film-film ini, berbeda dengan karakter laki-laki yang lebih cenderung menunjukkan emosi tegas yang ekstrem seperti marah, benci, dan jijik, karakter perempuan menunjukkan serangkaian emosi yang lebih defensif seperti takut, sedih, dan terkejut.
Ketika suatu film memiliki pemeran utama laki-laki, karakter laki-laki muncul di layar dan berbicara dua kali lebih sering daripada karakter perempuan.
Dalam film dengan pemeran utama laki-laki dan perempuan, laki-laki masih memiliki waktu layar yang jauh lebih banyak. Dan bahkan dalam film dengan pemeran utama perempuan, laki-laki memiliki jumlah layar dan waktu bicara yang kurang lebih sama dengan karakter utama perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan, media menyebarkan standar kecantikan perempuan dalam film. Usia rata-rata untuk peran utama film perempuan pada tahun lalu adalah 25,2 tahun, sedangkan peran utama film laki-laki adalah 34,4 tahun. Karakter perempuan di atas usia 40 tahun diberi representasi yang jauh lebih sedikit, terutama sebagai pemeran utama.
Aktor perempuan jauh lebih mungkin untuk ditampilkan memakai riasan daripada laki-laki. Sementara aktor laki-laki lebih sering terlihat berkacamata daripada perempuan dalam film, yang mungkin merupakan upaya untuk mewakili citra kecerdasan.
Adapun jenis benda yang terlihat di sekitar tokoh, tokoh laki-laki sering terlihat memakai dasi, di depan kursi, mengemudi mobil dan menggunakan telepon genggam, sedangkan tokoh perempuan muncul di sekitar kursi, membaca buku, menonton TV, memegang cangkir, dan di hadapan laki-laki yang memakai dasi. (Koreatimes/M-2)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
BEAUTY influencer, Tasya Farasya, mengajak 60 karyawan pada brand kosmetik miliknya MOP Beauty untuk Office Outing ke Seoul Korea. Bukan sekadar liburan biasa
Acara utama Korean Fair II akan berlangsung di mini atrium Gandaria City Mall dari 4 hingga 8 Juni 2025, menampilkan berbagai stan yang memamerkan produk dari 20 UMKM Korea.
Selain teknologi dan kualitas hasilnya, transparansi dalam pelayanan menjadi nilai tambah yang ditawarkan klinik-klinik operasi plastik Korea.
Gyeongju di Korea Selatan bersiap menjadi tuan rumah agenda Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Summit 2025.
Mengusung konsep 'Korea vibes tanpa paspor', K-Fun Fest 2025 menawarkan pengalaman imersif ala Myeongdong, kawasan populer di Seoul yang dikenal dengan street food, fashion, serta musik K-pop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved