Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
AIR susu ibu (ASI) merupakan asupan utama bayi berusia 0 sampai 6 bulan yang bernutrisi tinggi. Tak jarang untuk memenuhi kebutuhan ASI, ibu pekerja harus memerah ASI dan menyimpannya sebelum diberikan pada bayi.
Berbeda dengan susu UHT atau kemasan lainnya, ASI perah memerlukan perlakuan yang lebih spesial. Mulai dari proses pemerahan dan pengemasan, penyimpanan, hingga pencairan ketika akan diberikan pada bayi.
Agar tak cepat rusak, berikut ini cara menyimpan ASI dengan tepat.
1. Pastikan kebersihan
Pastikan tangan serta wadah dan kemasan dalam keadaan bersih dan steril sebelum mulai memerah dan menempatkan ASI. Kuman dan bakteri dari tangan atau wadah yang terkontaminasi ke ASI dapat membuatnya jadi lebih cepat rusak dan basi.
Baca juga : Kekayaan di Usia Paruh Baya Pengaruhi Risiko Kematian
2. Waktu penyimpanan
ASI memiliki batas waktu ideal untuk disimpan. Lamanya ASI bisa bertahan sangat bergantung pada suhu tempat penyimpanan.
Pada suhu ruangan, ASI yang baru diperah dapat bertahan hingga maksimal 6 jam. Pada tas atau box pendingin ASI bisa bertahan hingga 24 jam.
Bila ditempatkan pada lemari es di bagian bawah dengan suhu sekitar 4 derajat celcius, ASI bisa bertahan hingga 3 hari. Sementara di frrezer, ASI beku bisa bertahan antara 3 sampai 6 bulan.
3. Pencairan
Proses pencairan ASI harus dilakukan dengan alami secara perlahan. Diamkan asi dalam suhu ruangan hingga mencair dengan sendirinya. Jangan langsung merebus atau merendam ASI dengan air panas karena ASI akan menjadi rusak dan kehilangan nutrisi.
(OL-7)
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Stok ASI yang dibawa dalam perjalanan harus dalam keadaan beku dan disimpan kembali dalam cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau dry ice agar bisa bertahan 12 jam.
Komponen bioaktif dalam ASI diyakini memengaruhi mikrobioma dan respons kekebalan tubuh anak, yang selanjutnya berkontribusi pada kesehatan jangka panjang.
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Dukungan tepat dalam perjalanan menyusui dapat diperoleh misalnya melalui komunitas ibu menyusui.
Keberadaan fasilitas milik RSCM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi dengan memastikan akses terhadap ASI, baik dari ibu maupun donor, berlangsung dengan aman.
Selain dikenal sebagai ASI Booster berkualitas tinggi, Mom Uung juga menghadirkan Pompa ASI Mom Uung yang kini menjadi favorit dan dikenal sebagai pompa ASI nomor 1 di Indonesia.
Penyediaan konselor ASI di tempat kerja mendesak dilakukan mengingat jumlah perempuan yang bekerja terutama di sektor industri, semakin banyak.
Proses menyusui yang tidak lancar sering kali karena ibu tidak mempersiapkan dirinya dari awal dan tidak percaya diri.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan.
SPESIALIS akupuntur medik dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
ASI memiliki kandungan yang bagus untuk bayi yang baru lahir. Ini manfaat dan kandungan dalam ASI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved