Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Keamanan finansial saat memasuki usia paruh baya sangat penting demi menjaga kelangsungan hidup ketika memasuki usia lanjut. Ini juga didukung oleh temuan dari sebuah penelitian.
Pada studi kekayaan dan umur panjang pertama yang menggabungkan data saudara kandung dan pasangan kembar, para peneliti dari Northwestern University menganalisis kekayaan bersih paruh baya orang dewasa (usia rata-rata 46,7 tahun) dan tingkat kematian mereka 24 tahun kemudian.
Tim menemukan bahwa mereka yang memiliki kekayaan lebih besar di usia paruh baya cenderung hidup lebih lama.
"Terlalu banyak keluarga Amerika hidup dari gaji ke gaji dengan sedikit atau tanpa tabungan finansial untuk digunakan pada saat dibutuhkan," kata penulis senior studi, Greg Miller, Profesor Psikologi Louis W. Menk dan rekan fakultas di Institute for Policy Research di Northwestern, seperti dilansir dari sciencedaily.com, Jumat (23/7).
"Pada saat yang sama, ketidaksetaraan kekayaan telah meroket. Hasil kami menunjukkan bahwa membangun kekayaan penting untuk kesehatan di tingkat individu, bahkan setelah memperhitungkan di mana seseorang memulai kehidupan. Jadi, dari perspektif kesehatan masyarakat, diperlukan kebijakan yang mendukung dan melindungi kemampuan individu untuk mencapai keamanan finansial, lanjutnya.
Para peneliti menggunakan data dari proyek Midlife in the United States (MIDUS), sebuah studi longitudinal tentang penuaan.
Menggunakan data dari pengumpulan pertama pada 1994-1996 melalui tanggal sensor 2018, para peneliti menggunakan model kelangsungan hidup untuk menganalisis hubungan antara kekayaan bersih dan umur panjang.
Dalam memisahkan faktor genetika dan kekayaan, sampel lengkap disegmentasi menjadi bagian dari saudara kandung dan kembar.
Pada sampel penuh 5.400 orang dewasa, kekayaan bersih yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah.
Dalam kumpulan data saudara kandung dan pasangan kembar, para ahli menemukan hubungan serupa dengan kecenderungan saudara kandung atau kembar dengan kekayaan lebih untuk hidup lebih lama daripada saudara kandung/kembar dengan lebih sedikit memliki kekayaan.
Temuan ini menunjukkan hubungan kekayaan dan umur panjang mungkin kausal, dan bukan hanya cerminan dari sifat-sifat yang diwariskan atau pengalaman awal yang mengelompok dalam keluarga.
"Asosiasi dalam keluarga memberikan bukti kuat bahwa ada hubungan antara akumulasi kekayaan dan harapan hidup, karena membandingkan saudara kandung dalam keluarga yang sama satu sama lain mengontrol semua pengalaman hidup dan biologi yang mereka bagikan," kata penulis, Eric Finegood, seorang rekan postdoctoral di Institute for Policy Research di Northwestern.
Tim juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa kondisi kesehatan sebelumnya, seperti penyakit jantung atau kanker, dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh kekayaan karena keterbatasan aktivitas atau biaya perawatan kesehatan, mungkin mengacaukan hubungan antara kekayaan dan umur panjang.
Untuk mengatasi hal ini, mereka menganalisis ulang data, dengan hanya menggunakan individu tanpa kanker atau penyakit jantung.
Namun, bahkan dalam sub kelompok individu yang sehat ini, hubungan dalam keluarga antara kekayaan dan umur panjang tetap ada.
Tim melibatkan penulis senior studi, Greg Miller, Profesor Psikologi Louis W. Menk dan rekan fakultas di Institute for Policy Research di Northwestern. Rekan penulis penelitian ini termasuk fakultas dan peserta pelatihan Northwestern lainnya (Edith Chen, Daniel Mroczek, Alexa Freedman) serta peneliti dari University of Illinois, Urbana-Champaign; Universitas Virginia Barat; Universitas Purdue; dan Universitas Minnesota. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved