Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Turki Bakal Luncurkan Misi ke Bulan

Galih Agus Saputra
21/6/2021 06:20
Turki Bakal Luncurkan Misi ke Bulan
Salah satu drone produk industri dirgantara Turk. Turki Bakal Luncurkan Misi ke Bulan( Adem ALTAN / AFP)

Badan antariksa Turki, Turkish Space Agency (TUA) baru-baru ini mengumumkan rencana terkait misi penjelajahan luar angkasa. Dalam perhelatan Global Space Exploration Conference (GLEX) 2021, pertengahan pekan lalu, Presiden TUA, Serdar Hüseyin Yildirim mengatakan uji coba misi ke bulan ini akan dimulai pada 2023.

Dalam konferensi yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia itu,  Yildirim mengatakan bahwa misi telah diresmikan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Februari lalu. Pengumuman dilakukan di tengah-tengah momen Misi Mars Uni Emirat Arab, yang kala itu sedang memasuki orbit Planet Merah.

Hingga hari ini, TUA belum merilis anggaran biaya yang hendak dihabiskan untuk menjalankan misi. Meski demikian, mereka mengatakan nantinya misi akan dijalankan menggunakan roket buatan sendiri. Jika uji coba berhasil, sebuah wahana penjelajah bulan (Lunar Rover) selanjutnya akan dikirim pada 2028 atau 2029.

"Kami bermaksud menggunakan mesin kami sendiri untuk mencapai bulan. Namun dalam fase ini, pesawat luar angkasa kami akan dibawa ke orbit terendah terlebih dahulu melalui kerjasama internasional," tutur Yildirim, seperti dilansir dari Space.com, Minggu, (20/6).

TUA berharap dapat mengumpulkan sampel ilmiah permukaan bulan dari wahana yang diluncurkan. Lebih dari itu, mereka juga berencana mengirim astronotnya sendiri ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk mengerjakan eksperimen ilmiah di tahun-tahun mendatang. Yildirim menjelaskan, pihaknya kini tengah bernegosiasi dengan sejumlah pihak agar dapat segera memulai proses latihan.

Sebagaimana diketahui, program antariksa Turki sendiri sudah dimulai sejak 2018 lalu. Berbagai kritik muncul, lantaran peluncuran program kala itu dilakukan di tengah krisis ekonomi. Meski demikian, program tetap berlanjut lantaran para antariksawan Turki percaya program ini dapat menjadi motivasi untuk bangkit ketimbang mencari 'peluang' di luar negeri. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya