Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Find X3 Pro 5G hadir sebagai produk flagship terbaru dari Oppo. Salah satu yang ditawarkan adalah pengembangan fitur yang mampu mengakomodasi kekayaan warna, dan beberapa fitur kamera yang bisa dimanfaatkan untuk mencipta karya foto ‘nyeni’.
Dari segi tampilan, Oppo Find X3 Pro 5G punya kesan sederhana tapi mewah. Simplisitas terpancar dari material gorilla glass, baik untuk sisi depan maupun belakang, dengan kombinasi frame alumunium. Desain layar yang melengkung membawa kesan mewah pada produk ini. Dan detail kontur pada sisi kamera belakang yang memberi aksen.
Semiliar warna
Sebagai disclaimer, Media Indonesia hanya sempat menjajal X3 Pro 5G dalam hitungan jam. Jadi, tidak bisa berbicara banyak soal performa yang diunggulkan. Namun, saat mengulik, tampilan warna pada layar memang cukup memberikan impresi yang menarik. Dengan desain layar berukuran 6,7 inci AMOLED (resolusi QHD+), Oppo X3 Pro mengklaim punya dukungan satu miliar warna. Ini sepertinya yang membuat tampilan pada layar X3 Pro punya ketajaman warna dengan kualitas apik. Sebagai produk di segmen flagship, Oppo ingin X3 Pro memiliki keunggulan pada hasil foto maupun konten yang dinikmati via layar.
“Tim R&D kami berinvestasi sangat banyak untuk melakukan hal berbeda di produk ini. Ketika screen time orang-orang semakin meningkat, tentu kami ingin pengguna mengalami pengalaman sensori dengan pengalaman visual yang imersif,” kata Chief Creative Officer Oppo Indonesia Patrick Owen mengonfirmasi tentang teknologi warna yang disematkan dalam X3 Pro ke Media Indonesia, Senin, (14/6).
Peningkatan fitur warna yang ada di X3 Pro juga berkat kolaborasi dengan Bang & Olufsen, yang merupakan produsen perangkat audio premium. Kedua merek ini bereksperimen dengan cara menerjemahkan lapisan warna dari notasi dasar yang ada di musik.
Selain itu, kolaborasi ini juga melahirkan paket bundling bagi yang telah mengikuti pra pesan pada 3-18 Juni, untuk mendapatkan produk speaker B&O. Boks yang disiapkan untuk paket bundling ini juga cukup menarik, dengan desain layer dan gradasi warna yang membuatnya seperti art merchandise, alih-alih sekadar boks ponsel pintar.
Fitur kamera
Untuk kamera, X3 Pro mengusung 50 MP untuk kamera wide dengan sensor Sony IMX 766, dan ultra wide dengan sensor Sony IMX 766. Selain dua kamera utama ini, kamera belakang juga dilengkapi dengan kamera telefoto dengan 20 kali zoom, dan yang menarik, disematkannya kamera lensa mikro dengan pembesaran hingga 60 kali. Sementara untuk kamera depan, 32 MP.
Saat menjajal kamera belakang, hasilnya memuaskan. Warna maupun kualitas foto menjadi bukti kelas produk ini. Ketika sekilas menjajal untuk membuat video, kualitas juga baik, dengan performa gerakan yang stabil. Sayangnya, saat menjajal kamera depan, kualitas foto tidak seapik kamera belakang memang. Masih terkesan kamera ‘main-main.’
Sementara itu, lesa mikro yang disematkan, walau tampak sebagai gimik dan ‘ala-ala’ justru malah punya peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan foto-foto artsy. Media Indonesia pun menjajal kemampuan lensa mikro ini, baik digunakan untuk memfoto dalam jarak dekat maupun mengarahkannya ke objek dalam jarak cukup jauh. Hasilnya, bisa menciptakan semacam karya foto abstrak ala seniman yang bisa dipamerkan di galeri.
Jeroan
Dengan ukuran dan badan yang tergolong tipis (berat 193 gram, tinggi 163 mm, tebal 74 mm), X3 Pro menyematkan chipset Qualcom Snapdragon 888. Dengan chipset ini, setidaknya bisa mendukung kecepatan dan stabilitas performa X3 Pro saat digunakan.
Sayangnya, daya tahan baterai X3 Pro 'hanya' 4500 mAh. Namun, itu dikompensasi dengan fitur isi daya cepat (fast charging). Patrick juga menambahkan informasi mengenai speaker X3 Pro yang sudah mendukung Dolby Atmos, sehingga menambah pengalaman imersif saat pengguna menikmati konten audio maupun audio visual.
Oppo Find X3 Pro dibanderol pada kisaran harga Rp16 jutaan, dengan dua pilihan warna hitam gloss dan biru. Dalam satu set boks, dilengkapi dengan satu pengisi daya, kabel data usb, earphone, alat ejector kartu seluler, dan case pelindung, dan pelindung layar. (M-2)
Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) Muhammad Hadianto menegaskan pentingnya penguasaan dan inovasi teknologi untuk memperkuat postur pertahanan nasional yang tangguh.
Alumni ITB memiliki peran penting dan strategis untuk terlibat langsung dalam pembangunan nasional melalui kontribusi riset, pengembangan teknologi, dan inovasi industri.
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi 5G telah menjadi pembicaraan utama di dunia teknologi dan komunikasi.
GSMA memperkirakan Indonesia berpotensi menerima investasi sebesar US$18 miliar di sektor seluler antara 2024 dan 2030, dengan sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan jaringan 5G.
Transformasi digital membuka peluang untuk pembelajaran jarak jauh yang lebih inklusif dan merata
Teknologi 5G diprediksi akan memberikan sumbangan hingga Rp659 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam rentang waktu 2024-2030.
Dikutip dari Monthly Indonesia Smartphone Tracker, Infinix mengalami peningkatan shipment YoY sebesar 17%
IOH dan ZTE akan mengeksplorasi lebih lanjut pembangunan jaringan transport 5G generasi berikutnya, mempercepat transformasi jaringan fiber yang cerdas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved