Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kecil-Kecil Superhero!

Nike Amelia Sari
06/6/2021 06:40
Kecil-Kecil Superhero!
Ilustrasi MI(MI/Seno)

SOBAT Medi mungkin banyak hafal soal pahlawan super alias superhero yang ada di film-film. Iron Man, Captain America, sampai Spiderman ialah beberapa jagoan asal Hollywood yang banyak penggemarnya di sini.

Dari Tanah Air, kita juga sebenarnya tidak ketinggalan punya banyak superhero alias jagoan. Sebut saja Gatot Kaca yang punya julukan ‘otot kawat, tulang besi’, lalu ada Srikandi yang merupakan jagoan perempuan ahli panahan atau yang belum lama difilmkan, seperti Gundala dan Wiro Sableng. Bukan saja punya kekuatan dan aksi hebat, para superhero biasanya berbalut kostum keren yang sering juga dilengkapi jubah.

Nah, Sabtu (22/5), komunitas Jelajah yang merupakan wadah pengembangan kreativitas dan seni anak menggelar acara berjudul Little Big Heroes. Acara yang digelar daring ini mengajak kita untuk punya semangat dan kebaikan seperti superhero. Selain itu, kita juga diajak berkreasi dengan mendekor jubah superhero.

Teman-teman kita yang ikut kegiatan ini berusia sekitar lima sampai delapan tahun dengan jumlah peserta delapan orang yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia di antaranya Sekolah Kristen Ipeka, SD Abdi Siswa, Sekolah Dian Harapan, dan sekolah lainnya.

Kegiatan seru ini dimentori dua instruktur yang bernama kak Hanny Juwita yang akrab disapa Kak Hanny selaku ilustrator buku anak dan Kak Mieli Lestari yang sering dipanggil Kak Miel selaku desainer dan ilustrator.

Kak Hanny membawakan sebuah cerita berjudul Kacamata Super Opin. Opin ialah seekor kuda nil kecil yang ingin melakukan sesuatu yang hebat sebab semua temannya telah melakukan aksi-aksi hebat.

Sayangnya, Opin merasa tidak memiliki kehebatan apa pun. Suatu hari Opin membeli sebuah kacamata seperti yang dipakai pahlawan super, idolanya. Opin pun memakai kacamata tersebut dan ia merasa lebih percaya diri.

Kepercayaan diri itu nyatanya bisa mendorong Opin lebih giat berlatih dan berolahraga sehingga fisiknya kuat. Suatu hari, Opin melihat temannya yang sedang membutuhkan bantuan, Opin dengan berani dan tanpa rasa takut langsung menolong temannya tersebut. Akhirnya, Opin menjadi pahlawan super yang bisa membantu orang lain.

Kak Hanny mengungkapkan jika kisah Opin bisa menjadi contoh untuk kita semua. Meski begitu, menjadi ‘pahlawan’ sesungguhnya tidak selalu berarti punya fisik kuat sebab semua orang memang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada orang yang tidak berfisik kuat, tapi berakal pintar sehingga dapat mencari beragam cara atau membuat beragam benda yang bermanfaat bagi orang lain.

Bahkan, tanpa kehebatan fisik dan kepintaran pun kita tetap bisa menjadi pahlawan, yakni dengan memiliki hati yang baik. "Kita punya kehebatan masing-masing yang digunakan untuk bisa menolong orang lain," kata Kak Hanny.

"Jadi kita tidak perlu bandingkan diri kita dengan orang lain, ya, karena kita punya kehebatan masing-masing," tambah Kak Miel.

 

 

Menghias jubah

Seusai mendengarkan cerita Opin, para peserta diajak mengasah kreativitas dengan menghias jubah superhero. Hebat lo kreasi teman-teman! Mereka antusias menghias jubah dengan potongan berbagai bentuk, seperti bintang dan petir.

Sebelum menutup kegiatan, Kak Hanny mengingatkan kembali jika para peserta untuk menjadi superhero dengan cara dan kemampuan masing-masing. “Kalau adik-adik punya kehebatan apa atau jagonya apa?” tanyanya.

"Aku bantu papa cuci mobil," ujar Shine. Sementara itu, peserta lain yang indigo mengaku bisa berenang dan bermain bola.

Ada pula peserta yang bernama Flavia dan mengaku senang menggambar. Dari kegiatan itu ia pun mengerti jika hobinya bisa juga untuk membantu dan menyenangkan orang lain. “Kalau ada orang yang sedih bisa digambar yang lucu-lucu,” cetusnya.

Betul, sobat Medi, menjadi superhero memang tidak perlu dengan hal susah atau muluk. Bahkan dari rumah sendiri pun, misalnya, dengan patuh kepada orangtua, kita sudah bisa menjadi superhero bagi ayah dan bunda. 

 

SUARA ANAK

 

1. Nama lengkap: Edric Nathanael Nagata

Tanggal lahir: 3 September 2013

Nama sekolah: SD Sang Timur

Cita-cita: Bikin robot

Hobi/kegemaran: Nonton, main lego

 

Kegiatan hari ini seru sekali soalnya nempel-nempel bikin jubah. Mendekorasinya lancar karena mudah. Aku senang ikut ini karena kakak-kakaknya baik dan ramah, ada story telling juga terus tempel-tempel, ada bintang terus ada gambarnya juga. Aku belajar mendekorasi jubah bersama teman-teman baru, mencopot stiker, nempel banyak bentuknya, punya jubah yang bagus bikin sama mami. Jubahnya nanti mau main sama adik-adik, kasih lihat teman pas online class.

 

2. Nama lengkap: Gwen Letticia Pramono

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 7 Oktober 2014

Nama sekolah: Sekolah Ipeka

Cita-cita: Balerina

Hobi/kegemaran: Main gim dan kreativitas

 

Kegiatan ini seru banget. Aku suka kegiatan seperti ini. Aku lancar dekorasi jubahnya karena diberikan petunjuk. Kesan ikut ini sangat menyenangkan dan seru. Aku belajar berkreasi membuat hiasan di kain. Jubahnya nanti akan dipakai untuk bermain kostum bersama papa dan mama.

 

3. Nama lengkap: Jose H Firdauzi

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 16 Oktober 2016

Cita-cita: Arsitek, youtuber, dan Polisi

Hobi/kegemaran: Drawing, crafting, story telling

 

Seru kegiatannya karena Jose bisa bikin-bikin, aku bisa hiasnya, Jose suka star-nya. Ikut kegiatan ini, Jose suka ada games. Dari ikut kegiatan ini, Jose jadi belajar, Jose bisa tolong orang. Jubah heronya nanti buat helping others, nanti kalau ada orang yang butuh help Jose pakai jubahnya.

 

 

Yuk, Buat Jubah Superhero!

Alat dan bahan

- Jubah atau kain panjang. Bisa menggunakan kain atau baju bekas.

- Aksesori meliputi: potongan gambar bintang, petir, kancing, kokoru paper, dan cat fosfor.

 

Langkah

1. Persiapkan jubah yang akan dihias.

2. Mulai tempel hiasan-hiasan kokoru paper dan bintang-bintang ukuran besar.

3. Setelah itu lanjutkan menghias dengan potongan bintang-bintang kecil, petir, kancing.

4. Langkah terakhir, menghias menggunakan cat bubuk fosfor yang sudah dilarutkan dengan air.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Aku Tahu Beda Bercanda dan Bullying

    27/10/2024 05:25

    Jika mengalami perundungan, aku tidak boleh diam saja. Pun sebaliknya, jika melakukan perbuatan itu, aku harus menyesali, minta maaf, dan berhenti melakukannya.

  • Perenang Cilik Panen Medali

    13/10/2024 05:25

    Dalam Youth Center Fun Swimming Competition yang digelar di Gelangang Renang Jakarta (GRJ) Youth Center, Jakarta Timur, perenang usia TK sampai SMA sama-sama bisa unjuk gigi.

  • Ini Caraku Berhati-Hati Penculikan

    29/9/2024 05:20

    Sobat Medi bernama Azka diajari waspada penculikan dengan dibuatkan simulasi oleh orangtua. Kakak sepupunya berpura-pura menjadi orang asing yang mengajak dia pergi.

  • Aku Istimewa dan Bersinar di Olahraga

    08/9/2024 05:15

    Menyandang tunadaksa, Ken Zahra Husniah mampu menjadi atlet boccia berpretasi. Sementara itu, Raden Lyra yang menyandang tunagrahita sudah berlaga di ajang renang.

  • 17-an Bikin Aku Cinta Bangsa dan Budaya

    25/8/2024 05:20

    Upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat dan perlombaan tradisional membuat para sobat Medi belajar budaya Tanah Air.

  • Lagu Anak, Banyak tapi Sulit Booming

    21/7/2024 05:00

    Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.