Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

A Quiet Place Part II, Ketegangan yang Memuaskan

Fathurrozak
30/5/2021 10:41
A Quiet Place Part II, Ketegangan yang Memuaskan
Adegan A Quiet Place Part II(Sunday Night Production )

A Quiet Place Part II (AQP II) menjadi film sekuel yang memuaskan. Setelah kita menyaksikan Lee Abbott (John Krasinski) meninggal di film orisinalnya pada 2018 lalu, dan meninggalkan istrinya, Evelyn (Emily Blunt), dan anak-anaknya, Regan (Millicent Simmonds) Marcus (Noah Jupe), serta seorang bayi. Praktis, sosok Abbott sebagai pemimpin keluarga pada film pertamanya, kini diambil Evelyn, dan Regan yang mesti tuli tapi punya kepekaan lebih dari yang lain.

Krasinski, yang masih duduk di kursi sutradara, mengawali plot sekuel dengan menarik lini masa jauh ke belakang. Hari pertama dari munculnya monster misterius, total 400-an hari pada latar waktu di film pertama.

Saat itu jalanan kota lengang dan semua berkumpul di lapangan bisbol. Dari keriuhan itu, tiba-tiba muncul ledakan dari langit yang membuat semua lari kalang kabut. Lee bersama Regan. Sementara Evelyn bersama dua putranya mengendarai mobil yang saling bertabrakan dan ancaman monster di depan mata.

Barulah Krasinski menaruh plot kembali ke situasi terkini dari prekuel. Keputusan untuk mengatur ulang cerita di sekuel ini dengan menaruh permulaan, sebenarnya punya peran sebagai bibit yang sudah ditanam, sehingga penonton mendapat jawabannya pada babak selanjutnya. Plus, scene permulaan itu juga menandai warna Krasinski sebagai sutradara film genre, horor dengan teror tensi tinggi.

AQP II juga bukan lagi soal Evelyn dan anak-anaknya yang berjuang sendiri. Film ini membawa lanskap latar yang lebih luas lagi dari sekadar ladang dan kediaman mereka. Memperlihatkan bagaimana dunia apokaliptik juga mengubah manusia-manusianya, dan memperlihatkan bagaimana upaya sintas para manusia menghadapi teror monster yang peka terhadap pendengaran itu.

Selepas ke luar dari ruang yang selama ini menjadi latar di prekuel, Evelyn bersama kedua anaknya dan sang bayi yang ditaruh dalam sebuah kotak dan harus menggunakan tabung oksigen, berjalan melintas dari jalur terjauh mereka selama ini. Hingga kemudian bertemu Emmett (Cillian Murphy). Seorang teman dan tetangga Abbott. 

Emmett yang tinggal di sebuah bunker bekas pabrik, mulanya meminta Evelyn untuk segera pergi dari persembunyiannya, mengingat tidak cukup banyak ruang dan makanan. Sementara dari persembunyian Emmett, Regan menemukan sinyal radio yang memutarkan sebuah lagu, yang menurutnya itu adalah sebuah kode. 

Emmett dan Regan dihadirkan sebagai sosok yang terpolarisasi, untuk kemudian menjadi sosok yang dimunculkan perkembangannya dari yang jauh ke mendekat. Emmett menjadi orang yang turut membantu Regan dalam mencari sumber kode yang muncul di radionya itu.

Penampilan Simmonds di sekuel ini berkembang menjadi karakter yang semakin kuat. Ia beradu peran dengan Murphy (Peaky Blinders). Ia menjadi karakter tegas, berani, dan penuh kepercayaan diri.

Pandemi dan Horor Apokaliptik

Menonton horor apokaliptik pada masa saat ini, menjadi terasa lebih relevan. AQP II menyajikan itu. Part II semacam cermin terhadap situasi yang dihadapi umat manusia saat ini. Bagaimana monster yang mirip Venom itu, semacam metafora virus covid-19. 

Linimasa di film, yang juga berjalan selama kurun setahunan lebih itu, memperlihatkan bagaimana dunia apokaliptik turut mengubah tatanan kehidupan, menyorot upaya-upaya sintas para manusianya, dan meski beberapa dari kita tahu apa yang bisa dilakukan untuk terhindar dari kematian, toh serangan yang brutal itu bisa saja datang sewaktu-waktu, sedikit saja kita lengah.

Ada bagian, yang memperlihatkan setelah Regan akhirnya memaksa Emmett tetap mengikutinya berlayar dan menemukan sebuah permukiman di seberang, sumber kode itu berasal. Di situ, terasa semacam dunia pra serangan monster. Orang-orang bercengkrama di luar ruangan, berkumpul, dan tiada kekhawatiran. Mereka mengisolasi diri dari serangan monster tersebut. Ini juga semacam metafora ada suatu negara yang tampaknya juga sudah kembali seperti pra pandemi. Meski beberapa saat kemudian, dalam film, monster itu kembali datang. Begitu juga bagi negara yang sudah mampu mengendalikan covid, bukan berarti tidak disibukkan dengan temuan kasus baru.

AQP II, dengan storyline ganda yang berjalan paralel antara Emmett-Regan dan Evelyn-Noah-sang bayi, memang memberikan semua dalam kewaspadaan dan bahaya tingkat tinggi. Tapi yang jelas menarik di sekuel ini adalah bagaimana Regan, juga menjadi karakter yang turut membuka lanskap yang lebih luas lagi. Dengan kepekaan yang dimilikinya, untuk mengetahui masing ada orang lain di luar sana yang juga berjuang. AQP II menunjukkan upaya manusia yang sekali lagi sintas dari mara bahaya. Dan, tampaknya itu juga akan berlanjut untuk triloginya, ke lanskap yang lebih luas lagi dari yang telah dibuka saat ini. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya