Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Karya film pendek "Sejengkal (A Little Twist)" yang tayang di kanal Youtibe Motion Capture Indonesia pada Hari Keberagaman Dunia 21-22 Mei ini menghadirkan tenun yang tidak sekadar sebagai produk budaya lokal, tapi juga sebuah medium komunikasi.
"Film ini berangkat dari kegelisahan kami mengenai bagaimana orang-orang itu gampang men-judge atau mengecam seseorang dari segi penampilan, dari cara bertutur dan bertindak padahal belum tentu hal itu yang terjadi," kata Catharina Dwihastarini, Executive Producer film Sejengkal dan Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, dalam diskusi virtual "Launching Film Sejengkal" yang digelar oleh Teras Mitra, Jumat (21/5).
BACA JUGA: Sejengkal, Kisah Stigma Gender dalam Dunia Tenun
Film kolaborasi GRF-SGP dengan Terasmitra dan Motion Capture Indonesia ini mengingatkan bahwa menenun dalam banyak kebudayaan memiliki fungsi lain yang vital dalam relasi antarmanusia.
"Tenun ini kami gunakan sebagai media pembicaraan bagaimana kemudian tokoh kakak beradik menjadi rukun lagi, kemudian bagaimana tokoh keponakan ini menunjukkan cara cintanya kepada orang tua. Ini adalah media, jadi tenun ini adalah sebuah media cara mereka berbicara, cara mereka ngobrol melalui motifkah, melalui warna melalui apapun. Itu adalah sebuah media," lanjut Catharina yang juga pencetus ide cerita.
"Inti dari kegelisahan di film ini adalah kegelisahan mengenai manusia-manusianya sendiri kemudian kegelisahan mengenai tenun. Kadang kita berpikir, itu hanyalah hasil dari sebuah kesenian atau budaya, tetapi tenun lebih menjadi sebuah ruang untuk kita bisa saling berkomunikasi," tutupnya.
Lebih lanjut, sutradara sekaligus salah satu penulis naskah, Arie Oramahi, mengatakan film besutannya yang berlatar tempat Pulau Semau, NTT, itu akan diboyong ke ranah internasional lewat layar film festival. Arie mengungkapkan jika beberapa negara di Amerika, Eropa dan Asia yang akan disasar. Adapun tema festival yang disasar adalah tema festival yang mengangkat isu budaya. (M-2)
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved