Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MIEKO Kawakami terkenal di negara asalnya ketika "Breasts and Eggs", novel keduanya, dianugerahi penghargaan sastra paling bergengsi di Jepang pada 2008.
Tidak semua orang terkesan dengan gaya eksperimentalnya, termasuk gubernur Tokyo saat itu, yang juga seorang novelis dan sering mengkritik penulis muda Jepang, mengecamnya sebagai tidak menyenangkan, bertele-tele, dan egois.
Tapi penelusurannya tentang ketidaknyamanan dan kebingungan yang terkadang dirasakan perempuan dengan tubuh mereka, sangat disukai di kalangan publik. Novel ini telah diterbitkan dalam bahasa Inggris tahun lalu, sehingga menjadi modal bagi Kawakami untuk mendapat pengakuan internasional.
Menurut Kawakami, ia senang menggambarkan dunia seperti yang dia lihat, serta pengalaman orang-orang yang mungkin luput dari perhatian. Ia pun tidak peduli kritik dari para politisi Jepang, termasuk sang gubernur Tokyo.
"Ada keinginan yang tumbuh untuk mendengar suara sebenarnya dari perempuan Asia," kata penulis berusia 44 tahun itu kepada AFP, Rabu (24/3), menggambarkan keinginannya untuk menjelaskan lebih luas tentang masyarakat Jepang.
"(Fokus saya) adalah suara-suara yang tidak akan diangkat ke permukaan," imbuhnya.
Bukan penulis feminis
Meski kerap menyuarakan kaum perempuan dalam bukunya, Kawakami ogah disebut sebagai penulis feminis. "Saya seorang feminis, tapi saya bukan penulis feminis. Saya ingin menulis tentang perempuan sebagai bagian dari kemanusiaan secara keseluruhan."
Tapi, dia kritis terhadap ketidaksetaraan yang terus-menerus dalam masyarakatnya, mengecam peran gender tradisional di Jepang yang menurutnya begitu mendarah daging sehingga bahkan sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata.
"Ada struktur sosial yang menyulitkan perempuan untuk mandiri," ujarnya.
Pandangan kuno tentang gender di Jepang kembali menjadi sorotan sejak mantan ketua Olimpiade Tokyo Yoshiro Mori bulan lalu menyatakan bahwa perempuan terlalu banyak berbicara dalam pertemuan.
Bagi banyak orang di Jepang, komentar itu cukup membuat shock, tetapi tidak terlalu mengejutkan.
"Ini masalah hak asasi manusia, tapi sepertinya itu adalah sesuatu yang (dia) tidak mengerti sama sekali. Itu hal yang paling bermasalah," kata Kawakami.
Ucapan Ketua Olimpiade Jepang itu menuai protes dan akhirnya memaksa pria berusia 83 tahun itu mundur.
Kelas pekerja
Di kalangan sastrawan, Kawakami banyak dipuji. Kendati demikian, dia tidak sungkan atau takut bertanya kepada rekan-rekannya sesama penulis, tentang penggambaran mereka terhadap perempuan.
Dalam wawancara yang diterbitkan pada tahun 2017, misalnya, dia bertanya kepada salah satu penulis paling terkenal di Jepang, Haruki Murakami, mengapa begitu banyak perempuan dalam novelnya sekadar melayani fungsi seksual.
Kawakami juga amat perhatian terhadap pentingnya kesadaran kelas dan ketidaksetaraan ekonomi.
Dibesarkan dalam keluarga kelas pekerja di Osaka, Kawakami sangat merasakan perbedaan latar belakangnya dibandingkan dengan banyak orang di dunia sastra Jepang.
"Saya tidak akan pernah melupakan kota, orang-orang dan suara mereka, yang membentuk saya. Sekarang saya dikelilingi oleh orang-orang berpendidikan tinggi dari kelas menengah dan atas di industri penerbitan, tapi saya kelas pekerja ... dan saya ada di pihak mereka," katanya.
Kawakami dibesarkan oleh seorang ibu tunggal dalam rumah tangga miskin di mana anak-anaknya diharuskan bekerja, tidak peduli apakah dia perempuan atau laki-laki. Kawakami juga pernah berbohong tentang usianya agar dia bisa bekerja di pabrik selama liburan sekolah.
Dari musik ke puisi
Kawakami memiliki bakat sebagai penyanyi. Saat berusia awal 20-an, dia menekuni musik selama lima tahun namun tidak terlalu sukses. Dia mengatakan merasa bebas ketika kontrak rekamannya berakhir .
Sebuah puisi yang dia kirimkan ke salah satu majalah menarik perhatian editor, yang kemudian mendorongnya untuk menulis cerita yang lebih panjang.
Dia kemudian menerbitkan novel pertamanya, My Ego Ratio, My Teeth, and the World. Novel ini menceritakan kisah tentang seorang asisten dokter gigi perempuan yang percaya bahwa kesadarannya tidak terletak di otaknya, tetapi di gigi gerahamnya.
Buku itu dinominasikan pada 2007 untuk Akutagawa Award, yang rutin diadakan dua kali setahun, namun penghargaan itu baru diperolehnya melalui novelnya yang lain, Breast and Eggs.
Tahun ini, Heaven, salah satu novel Kawakami yang terbit tahun 2009, bakal dirilis dalam bahasa Inggris. Novel ini bercerita tentang seorang anak berusia 14 tahun yang dibully di sekolah, sebuah karya yang bergumul dengan pertanyaan tentang baik dan jahat, tanpa jawaban yang mudah.
Kawakami bercerita, kini dia sedang mengerjakan proyek tentang hari sebelum peristiwa yang mengubah hidup.
"Saya terobsesi dengan hari sebelum sesuatu terjadi. Tidak ada dari kita yang tahu apa yang akan terjadi besok, itu wajar, tapi itu juga keajaiban dan menakutkan bagiku," ujarnya. (AFP/M-4)
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Indonesia sedang mengalami krisis legitimasi karena lembaga-lembaga demokrasi dikendalikan oleh kepentingan dinasti
Idealnya kampus memang harus hadir menyikapi gejolak politik menjelang Pemilu 2024
Dinamika politik yang begitu cepat dan kompleks, perlu dihadapi realitas bahwa identitas politik Generasi Z tidaklah homogen.
Ayep Zaki ingin membawa tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat, bangkit menjadi daerah nomor satu di Indonesia.
Sepanjang 2020, jagat Tanah Air tak luput dari hiruk pikuk politik.
Sebelum melakukan makeup, baiknya kalian membersihkan wajah terlebih dahulu. Bersihkan wajah menggunakan oil cleanser atau milk cleanser.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Cara yang pertama, bersihkan terlebih dahulu wajah kalian menggunakan cleaner. gunakanlah foundation agar mekup kalian nanti lebih tahan lama.
. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan emansipasi wanita dalam masyarakat, serta mendukung wanita Indonesia untuk mencintai dan mengaktualisasikan potensi mereka
Gunakanlah lipstik dengan warna yg tidak terlalu menyala. Pakai lipstik jangan terlalu tebal.
Cara membersihkan kulit wajah ini kalian bisa menggunakan toner. Caranya, siram sedikit toner kepada kapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved