Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PERUSAHAAN farmasi Moderna telah memulai uji coba vaksin covid-19 untuk ribuan anak berusia di bawah 12 tahun. Langkah ini merupakan fase baru kampanye imunisasi yang menurut para ahli mungkin diperlukan untuk membasmi pandemi.
Regimen dua dosis Moderna saat ini diizinkan untuk digunakan pada orang dewasa, dan perusahaan itu kini sedang dalam proses pengujian pada remaja yang diharapkan selesai pada bulan Juni. Uji coba baru ini diharapkan dapat mendaftarkan 6.750 peserta berusia enam bulan hingga 12 tahun, untuk divaksinasi.
"Jika kita benar-benar ingin mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) , itu akan membutuhkan sebanyak 80% dari populasi kita untuk divaksinasi, dan kita benar-benar tidak dapat melakukannya tanpa memvaksinasi anak-anak," kata Lee Savio Beers, presiden American Academy of Pediatri (AAP) kepada AFP, Rabu (17/3).
Selain Moderna, vaksin Pfizer sudah disahkan untuk usia di atas 16 tahun dan perusahaan itu sedang melanjutkan pengujian pada remaja, seperti halnya Johnson & Johnson, sementara AstraZeneca kini sedang mempelajari vaksinnya untuk digunakan pada anak-anak di atas enam tahun.
"Akan ada perhitungan risiko dan manfaat yang berbeda ketika Anda memvaksinasi anak berusia sembilan tahun versus orang berusia 90 tahun," kata Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, kepada AFP.
"Tingkat efek samping apa yang dapat ditoleransi, dan apakah generasi vaksin saat ini yang terbaik untuk digunakan sebagai vaksin pediatrik?" lanjutnya. Menurut dia, vaksin yang sedang dikembangkan mungkin menyebabkan reaksi merugikan yang lebih sedikit atau kurang intens, daripada yang diizinkan saat ini.
Adalja menambahkan bahwa dia melihat peran yang lebih langsung dari vaksin pada anak-anak usia sekolah menengah yang lebih mirip dengan orang dewasa dalam cara mereka menyebarkan penyakit.
Menurut data resmi terbaru, 294 orang di bawah usia 18 tahun telah meninggal akibat covid-19 di Amerika Serikat. Jumlah itu relatif kecil jika dibandingkan dengan angka keseluruhan 535.000 orang.
Penelitian yang lebih banyak juga menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih kecil, terutama mereka yang berusia di bawah 10 tahun, juga cenderung tidak terinfeksi dan dengan demikian berpotensi menyebarkan virus ke depan. Namun dalam kedua kasus, "kemungkinan kecil" tidak berarti "tidak mungkin".
"Jutaan anak telah terinfeksi virus dan semakin banyak anak yang terinfeksi, semakin banyak anak berpotensi mengalami komplikasi," kata Henry Bernstein, seorang profesor pediatri di Sekolah Kedokteran Zucker dan Pusat Medis Anak Cohen kepada AFP.
Namun, Bernstein mengatakan suntikan itu harus dipelajari dengan baik karena anak-anak bukanlah orang dewasa kecil dan berbeda dalam hal fisiologis. "Mereka benar-benar berhak mendapatkan penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan efektif."
Saat ini, lima negara bagian di AS memberlakukan perintah penutupan sekolah sebagian, semenatara tujuh lainnya memerintahkan agar dibuka, sementara sisanya beroperasi secara bergantian.
Tak satu pun dari para ahli yang disurvei percaya vaksinasi harus dianggap sebagai prasyarat bagi sekolah untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka, tetapi harus dilihat sebagai salah satu ukuran di antara banyak syarat lainnya.
"Seperti tindakan pencegahan lain yang kami rekomendasikan: menjaga jarak fisik, mencuci tangan, dan memakai masker, vaksinasi hanyalah alat lain di kotak peralatan kami untuk membantu mencegah penularan," kata Nipunie Rajapakse, seorang dokter penyakit menular anak di Mayo Clinic. (AFP/M-4)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved