Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut miliaran orang diperkirakan menderita gangguan pendengaran pada 2050. Itu merupakan laporan pendengaran global pertama yang dikeluarkan lembaga tersebut.
WHO mengatakan angka kasusnya bisa mencapai sekitar 2,5 miliar orang di seluruh dunia. Artinya, kata mereka, 1 dari 4 oarang akan hidup dengan beberapa derajat gangguan pendengaran pada 2050.
"Di sebagian besar negara, perawatan telinga dan pendengaran masih belum terintegrasi ke dalam sistem kesehatan nasional dan mengakses layanan perawatan merupakan tantangan bagi mereka yang menderita penyakit telinga dan gangguan pendengaran,” demikian kata WHO, seperti dikutip Foxnews.com. Senin (8/3).
Selain itu, kata mereka, akses ke perawatan telinga dan pendengaran tidak diukur dan didokumentasikan dengan baik, dan indikator yang relevan tidak tersedia atau kurang dalam sistem informasi kesehatan.
Organisasi tersebut mencatat kurangnya akses ke perawatan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah, berkontribusi besar terhadap masalah kesehatan pendengaran.
“Di negara-negara berpenghasilan rendah, misalnya, sekitar 78% memiliki kurang dari satu spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) per satu juta penduduk,” perkiraan WHO.
Namun, di negara-negara dengan proporsi profesional perawatan telinga dan pendengaran yang relatif tinggi juga terdapat distribusi spesialis yang tidak merata. “Ini tidak hanya menjadi tantangan bagi orang-orang yang membutuhkan perawatan tetapi juga menempatkan tuntutan yang tidak masuk akal pada kader yang menyediakan layanan ini," lanjutnya.
Kehilangan pendengaran dapat dicegah dengan strategi intervensi yang lebih baik. Misalnya, pada anak-anak, hampir 60% gangguan pendengaran dapat dicegah melalui vaksinasi tertentu dan peningkatan perawatan ibu dan bayi di antara metode lainnya.
"Setelah didiagnosis, intervensi dini adalah kuncinya. Perawatan medis dan bedah dapat menyembuhkan sebagian besar penyakit telinga, berpotensi membalikkan gangguan pendengaran yang terkait. Namun, jika gangguan pendengaran tidak dapat disembuhkan, rehabilitasi dapat memastikan bahwa mereka yang terkena dampak menghindari konsekuensi merugikan dari gangguan pendengaran. Rentang pilihan yang efektif tersedia," tutur WHO.
Menurutnya, teknologi pendengaran, seperti alat bantu dengar dan implan koklea, jika disertai dengan layanan dukungan yang tepat dan terapi rehabilitasi akan efektif dan hemat biaya serta dapat bermanfaat bagi anak-anak dan orang dewasa.
WHO menyebut berinvestasi dalam perawatan pendengaran bakal menghemat biaya bagi pemerintah di seluruh dunia. Untuk setiap US$1 yang diinvestasikan di bidang ini, pemerintah dapat mengharapkan pengembalian sebesar US$16 atau sekitat Rp229 ribu.
Menurut WHO, jika masalah gangguan pendengaran tidak ditangani, jumlah orang yang menderita gangguan pendengaran bisa meningkat "lebih dari 1,5 kali lipat selama tiga dekade mendatang" atau menjadi 2,5 miliar orang. (AFP/M-4)
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved