Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ricky Santoso: Pembuktian Traveling Murah

Bagus Pradana
03/1/2021 02:05
Ricky Santoso: Pembuktian Traveling Murah
Ricky Santoso.(MI/SUMARYANTO BRONTO)

MELAKUKAN perjalanan dengan bujet minim bukanlah hal mudah, terlebih jika perjalanan itu berkeliling Indonesia. Namun, hal itulah yang dilakukan Ricky Santoso.

Dengan modal nekat dan demi menantang diri sendiri, Ricky memulai perjalanannya pada Juni 2017. Perjalanan itu diunggah ke kanal Youtube pribadinya, Ric snt, dengan tajuk Keliling Indonesia Gratis, yang kini telah di-subscribe 1,31 juta subscribers.

Menjadi bintang tamu di acara Kick Andy episode Asa Pariwisata Kita, hari ini, Ricky membagikan suka-duka pertualangnya ke berbagai daerah di Tanah Air dengan bujet minim.

“Saya melakukan ini untuk menchallenge diri saya agar menjadi manusia yang kreatif, manusia yang rajin, dan bersyukur,” ujar pria 29 tahun itu kepada Andy F Noya.

Ricky juga mengaku bahwa perjalanan itu dilakukan tanpa banyak riset terlebih dahulu. Ia ingin semua pertualangan mengalir begitu saja.

Pada awal perjalanan, Ricky beserta dua orang rekan. Saat kedua rekannya menyerah, Ricky tetap bertahan dan akhirnya mampu menyelesaikan misinya dalam waktu satu tahun enam bulan. Perjalanan itu membuahkannya 195 tayangan di Youtube.

“Saya mulai dari Sabang, tapi untuk ke Sabang saya naik pesawat dulu dari Jakarta, jadi untuk Keliling Indonesia Gratis ini dimulai dari Sabang, ya. Konten ini ada juga karena saya melihat kebanyakan orang jalan-jalan itu buat ngehabisin uang, jadinya kesannya hanya orang-orang kaya saja yang bisa traveling,” imbuhnya.

Meski judulnya ialah Keliling Indonesia Gratis, dalam praktiknya tak semua hal Ricky peroleh secara gratis. Ia harus merogoh koceknya untuk transportasi, khususnya pesawat. Untuk penginapan, Ricky mengaku cukup diuntungkan karena memiliki kerabat yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Ia pun merasa beruntung karena dalam perjalanan banyak bertemu dengan orang-orang yang baik dan mau memberi uluran tangan.

Salah satu pengalaman yang menurutnya paling seru ialah ketika ia berkesempatan untuk tinggal bersama dengan warga pemburu ikan paus di Flores. “Enggak ada listrik, susah air bersih, belajar bertahan hidup dengan cara masyarakat sana. Berburu ikan paus pun menjadi adat yang turuntemurun di Flores, bukan untuk komersial ya, tapi untuk bertahan hidup,” ungkapnya.

Sukses melakukan perjalanan, Ricky berharap orang lain bisa melihat bahwa traveling memang bisa dilakukan siapa saja.

Pemuda muda berdarah Tionghoa ini mengungkapkan bertekad ke wilayahwilayah lain Indonesia yang belum ia kunjungi.

“Di Indonesia ini masih banyak yang belum saya eksplor, satu tahun enam bulan itu enggak cukup buat saya, saya merasa buru-buru juga waktu itu, masih kurang. Kayaknya enggak akan habis dieksplor, semua bagus, semua masyarakat ramah, ada keunikan di tiap-tiap daerah, jadi susah untuk dibandingkan,” pungkasnya. (Bus/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya