Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hindari Sampah Luar Angkasa, Jepang Kembangkan Satelit dari Kayu

Putri Rosmalia
31/12/2020 18:35
Hindari Sampah Luar Angkasa, Jepang Kembangkan Satelit dari Kayu
(Ilustrasi) Jepang mengembangkan satelit luar angkasa dari kayu sehingga dapat hancur dengan sendirinya saat sudah tidak terpakai.(Unsplash/ Jesse Echevarria)

KYOTO University Jepang dan sebuah perusahaan bernama Sumitomo Forestry tengah mengembangkan satelit yang berbahan dasar kayu. Bila berhasil, satelit kayu diharapkan dapat menggantikan bahan logam pembuat satelit yang akhirnya menumpuk menjadi sampah di luar angkasa.

Dilansir dari bbc.com, Kamis, (31/12), proyek tersebut ditargetkan akan rampung pada 2023 mendatang. Kayu yang digunakan diklaim akan dapat tahan terhadap lingkungan dengan suhu ekstrem dan paparan sinar matahari yang hebat. 

Untuk membuktikan penelitiannya, para ilmuwan akan lebih dulu melakukan eksperimen. Ragam jenis kayu akan ditempatkan pada lingkungan yang ekstrem dan nantinya akan dipilih jenis kayu yang paling tepat untuk digunakan.

Sampah luar angkasa saat ini menjadi salah satu masalah yang belum dapat diselesaikan. Sisa dari satelit tak terpakai terus melayang di luar angkasa dan kerap terjebak di atmosfer.

Satelit yang dibuat dari mayoritas bahan kayu dinilai akan dapat hancur dengan sendirinya ketika sudah tak terpakai dan tidak menimbulkan partikel berbahaya di lapisan bumi.

"Kami sangat khawatir pada fakta bahwa satelit-satelit bekas yang melayang kerap menabrak atmosfer dan pecah menjadi partikel alumina yang sangat kecil dan mencemari atmosfer," ujar Takao Doi, seorang astronot dan professor di Kyoto University.

Ia mengatakan setelah eksperimen pemilihan kayu, langkah selanjutnya ialah melakukan pengembangan model satelit yang akan dibuat serta perencanaan model peluncuran.

Menurut data World Economic Forum tahun 2020, setidaknya ada lebih dari 6 ribu satelit yang melayang di luar angkasa saat ini. Sebanyak 60% di antaranya sudah menjadi sampah alias tak terpakai. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya